Bismillah,
Saudaraku dan Sahabatku dimanapun berada semoga semua dalam keadaan baik dan sehat
Pertemuan Ke - 16
Narasumber Bapak Yulius Roma Patandean, S. Pd
Moderator Bapak Muliadi
Saudaraku yang baik, setelah kita menulis hendaknya kita juga harus bisa cara untuk menyusun buku secara sistematis, agar lebih mudah dalam menyusun buku.
Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Dalam pelatihan ini seperti biasa akan kita bagi dalam tiga sesi, sebagai berikut
1. Penyajian materi oleh narasumber
2. Tanya jawab
3. Penutup
Prinsip CLBK dalam menulis dan menyelesaikan tulisan
1. C adalah Coba
2. L adalah Lakukan
3. B adalah budayakan
4. K adalah Konsisten
Coba Yaitu Menulis tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada percobaan. Yuk kita Coba untuk menulis adalah satu kata romantis. Dengan mencoba maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba. Melalui mencoba/Percobaan mendorong kita untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran.
Lakukan, Apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka Lakukan dengan segera. Praktekkan sekaligus, bairkan ide itu mengalir bersama jari-jari mungil kita. Melakukan proses lebih dalam membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan ditulis
Budayakan menulis, Menulis juga harus menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya. Sebuah buku yang terbit dari penerbit.
Budaya seperti yang khalayak ramai pahami tentunya adalah kebiasaan. Menjadi kebiasaan belum tentu pula akan memberi dampak positif jika tidak ada konsistensi pelakunya. Konsisten adalah langkah pamungkas dalam teori menulis yang saya anut. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam prakteknya.
CLBK Berarti Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten, inilah yang saya sebut CLBK dalam menulis. Istilah ini boleh menjadi pemberi semangat dan pendorong kepada teman-teman untuk memulai, meneruskan dan menciptakan karya tulisan.
Nah, tentunya calon naskah kita telah siap ya, Minimal dari resume materi-materi yang telah disajikan puluhan narasumber sebelumnya. Lebih luar biasa lagi jika kita telah memiliki naskah solo. Semoga yang belum segera memiliki buku solo ya ! Aamiin
Cara membuat daftar isi
https://youtu.be/eePQwyHAcjw
Cara Membuat judul https://youtu.be/jXPr59aWJSc
Dalam menyelesaikan tulisan akan terjadi oleh karena konsistensi dalam menulis. Jadi, romansa menulis terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses mengumpulkan percikan-percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis
Apabila kita sudah Coba dan Lakukan untuk menulis tapi baru 3 kalimat atau 1 paragraf sudah muter-muter untuk melanjutkan tulisan, Strategi untuk menyambung kembali adalah dengan menulis ketika kita lagi senang atau tanpa beban. Memang tak bisa dihindari bahwa kadang kala kita menulis, banyak ide yang mau dituliskan di kepala kita. Tapi, saat berproses, ide-ide itu mulai raib. Ketika ide-ide sulit disambungkan, biarkan saja dulu, jangan di hapus (delete)..... ketika kita membacanya nanti saat mengedit...ide-ide itu akan menemukan tempatnya.
Strategi untuk membuat judul yang tepat dan relevan
Strategi untuk membuat judul yang tepat dan relevan, adalah Konsisten menuliskan naskah atas judul yang telah disiapkan. Buat judul pendek/singkat. Judul yang paling berkesan biasanya lebih singkat. Judul pendek mudah diingat dan seringkali bisa lebih menggugah dan kuat daripada judul yang lebih panjang. Judul sebaiknya mudah diingat dan unik, mudah dikenali dan tak terlupakan.
Cara paling mudah atau sederhana menulis sisetematis, adalah percaya pada diri kita sendiri bahwa kita pasti bisa menyelesaikan tulisan itu.
Cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis,
Knsisten dalam menulis adalah: fokus, bangun minat menulis dan miliki motivasi bahwa saya harus menghasilkan sebuah buku ber-ISBN. Awalnya memang tersendat oleh karena banyak faktor, seperti pekerjaan, capek, kegiatan sosial, dll. Konsistensi akan ada seiring minat menulis telah ada. Jika ada kendala, jangan mundur.
Setelah buku solo ini terbit, alangkah ironi jika buku solo hanya dinikmati pengarang nya sendiri. Buku solo, sebagai buku pertama, Mulailah promosikan ke rekan-rekan kerja di sekolah atau komunitas. Tulisan ada pembaca atau tidak, sebenarnya menunggu waktu. Akan ada masanya buku itu terbaca. Ambil hikmahnya saja, terus menulis, pasti bisa. Selama niat menulis ada.
Langkah Menulis Sistematis
Langkah Menulis Sistematis yang bisa dilakukan biar kita bisa menulis dengan cepat Langkah sistematis sederhana sebenarnya sudah disiapkan di Microsoft word. kita bisa mencobanya seperti yang ada di link YouTube https://youtu.be/eePQwyHAcjw Selebihnya mungkin ada sumber-sumber lainnya.
Trik memilih sub judul yang tepat supaya antara bab 1 dan lainnya tulisan saling terkait. adalah membaca naskah ketika mengedit. Contoh: Bisa saja Bab 5 cocoknya ada di Bab 2. Demkian halnya dengan sub judul. Kadang sub judul itu ada di bab lain, tapi cocoknya di bab sebelum atau sesudahnya. Dan tidak menutup kemungkinan, ada sub judul yang justru menjadi Bab. Ini terjadi ketika kita menulis tanpa outline yang ditentukan sebelumnya. Namun jika sebelumnya sudah ada outline penulisan, maka kita akan fokus.
Supaya buku yang kita buat banyak disukai pembaca, Perbanyak promosi saja, misalnya lewat media sosial. Adakan kampanye menulis buku di sekolah, dengan demikian teman-teman lain akan penasaran. Selebihnya cetak buku dan simpan di perpustakaan sekolah. Memulai dari hal-hal kecil.
Caranya mengatur waktu untuk bisa menulis di antara kesibukan lainnya, misalnya fokus menulis di akhir pekan dan hari Minggu, atau jika tidak ada jam mengajar di sekolah.
Cara Kerja Manulis
Cara kerja yang biasa dilakukan ketika ada ide, lalu menuangkan nya dalam tulisan. Ada ide langsung ditulis, Jika tak ada kertas, rekam di HP, ketika sudah mencapai 40 halaman A5, kita baca kembali dan memberikannya judul. Baiknya menulis itu ada Outline, walaupun outline itu bisa berubah seiring isi tulisan. Selama ini, saya memilih self editing dengan tetap mengikuti pedoman dari penerbit. Nanti penerbit yang memberikan penyesuaian seperlunya.
Yang perlu disiapkan dalam proses penulisan terutama menyangkut bahan (foto, gambar, dll) dan sumber pustaka, sebaiknya gunakan foto karya sendiri. Jika gambar dari internet, pilih yang creative commons. Jika mengutip, cantumkan di daftar pustaka. Bukan hanya dari buku, termasuk dari jurnal dan sumber internet lainnya.
Tulisan yang kita anggap biasa saja bisa menjadi tulisan yang dicari pembaca, Akan ada waktunya sampai pada jodohnya. Setiap tulisan akan menemui pembacanya sendiri. Jadi, tuliskan saja..
Cara memahami siapa sasaran pembaca dari naskah yang akan kita tulis, Jika arah tulisan kita sebagai pekerjaan yang menghasilkan, maka tentunya kita perlu memahami kemauan pembaca.
Jangan berhenti menulis sebelum terbit buku ber-ISBN. Fokus pada penyelesaian tulisan. Abaikan pembaca dan jumlahnya. Percaya diri pada kemampuan menulis pribadi lepas pribadi. Setiap penulis memiliki takdir tulisannya sendiri. Dan..... selalu siap CLBK kapan pun dan di mana pun.
resumenya cukup lengkap. sekarang tinggal konsistensi kita dalam menulis.
BalasHapusBaik pak terima kasih sudah diingatkan
HapusC L B K... Bagian Knya yang sulit buat saya. Semoga kita semua bisa istiqomah ya Bu Nur. Bagus resumenya... Semangat selalu
BalasHapusBenar itu bu, untuk konsisten memang perlu perhatian khusus bu, semoga kita semua bisa memulai pelan pelan
HapusMantap bu nur...
BalasHapusNggeh bu, terima kasih
HapusResumenya sangat apik, lengkap dan menarik.
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih bu, sudah berkenan hadir
HapusTerus berkarya Bu..
BalasHapusSalam Blogger...
Nggeh Bu terima kasih motivasinya
HapusKeren, lanjut terus, maaf telat berkunjung.
BalasHapusBaik pak, terima kasih motivasinya
HapusMantap, dan rapi resumenya Bunda, luar biasa
BalasHapus