Menulis Cerita fiksi
Bismillah,
Semoga semua sahabatku yang luar biasa selalu sehat dan bahagia.
Makan roti di depan toko,
tambah lagi makan kue lapis
Jumpa lagi di hari rabu
Masih edisi pelatihan menulis
Ada beberapa teman-temanku yang setiap hari senang membaca cerita fiksi, tetapi saya kurang suka karena kalau membaca lama mataku sudah tidak tahan tetapi ada angan-angan ingin rasanya kalau suatu saat saya juga bisa menulis, tetapi belum tahu caranya, lalu bagaimana? dan apa yang harus saya lakukan ya? Apa teman-teman juga ingin bisa, Yuk kita belajar bersama.
"Kiat Menulis Cerita Fiksi"
Materi malam ini disampaikan oleh Narasumber kita Bapak Sudomo, S.Pt. Seorang Pendidik, Penulis, dan Ketua komunitas guru penggerak di lombok barat. malam ini di dampingi moderator ibu Helwiyah.
Cerita Fiksi adalah cerita khayalan atau tidak nyata berdasarkan imajinasi penulis
Untuk bisa menulis cerita fiksi tentunya kita harus belajar terlebih dahulu. inilah beberapa alasan yang kita ketahui mengapa kita menulis.
- Salah satu aspek yang dinilai dalan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah Literasi Teks Fiksi, dengan belajar menulis tentunya juga akan membantu guru juka akan membuat soal latihan bagi siswanya.
- Menulis Fiksi juga merupakan cara asyik untuk menyembunyikan dan menyembuhkan luka. Dengan menulis kita bisa menyuarakan isi hati melalui tokoh-tokoh yang diciptakan oleh penulis tersebut.
- Cerita fiksi merupakan media pembelajaran alternatif yang menyenangkan bagi siswa terutama menyangkut pengembangan karakter dan materi pengayaan.
- Menulis fiksi bisa menjadi menambah poin dan koin. Terutama jika dikumpulkan menjadi sebuah buku.
Syarat-syarat Menulis Fiksi
- Komitmen dan niat yang kuat untuk belajar menulis fiksi, baik melalui postingan blok maupun kompetisi.
- Kemauan dan kemampuan melalkukan riset. Tujuannya agar tulisan menjadi lebih nyata. misalnyamisalnya menyangkut latar tempat.
- Banyak membaca cerita fiksi karya orang lain.agar memperkaya kosa kata dan juga menemukan gaya menulis.
- Mempelajari KBBI dan PUEBI agar cerita yang ditulis sesuai kaidah kebahasaan.
- Memahami dasar-dassar menulis cerita fiksi.
Unsur-unsur Pembangun Cerita Fiksi
- Tema merupakan ide pokok cerirta. Tema bisa mengambil yang dekat dengan kita. seperti keluarga, atau sekolah, Pilihlah tema yang paling disukai dan dikuasai. tujuannya supaya lebih mudah kita menulis cerita hingga selesai.
- Premis yang merupakan ringkasan ceritadalam satu kalimat. unsur-unsurnya terdiri karakter, tujuan tokoh, halangan/rintangan, dan resolusi. Contoh: Seorang penyihir muda berjuang melawan penyihir jahat yang akan menguasai dunia. contoh tersebut adalah premis dari novel Harry Potter.
- Alur/plot yang merupakan struktur rangkaian kejadian dalam cerita. Teridiri dari: Pengenalan cerita, awal konflik menuju konflik, konflik/klimaks, dan ending.
- Penokohan yang merupakan penjelasan selangkah demi selangkah detail karakter dalam cerita bisa digambarkan secara langsung fisik dan perilaku tokoh lingkungan, tata bahasa tokoh dan penggambaran oleh tokoh lain.
- Latar/setting yang merupapan penggambaran waktu, tempat dan suasana.
- Sudut pandang yang merupakan cara penulis menempatkan diri. Penggunaan sudut pandang menulis cerita fiksi harus konsisten.
Cara Menulis Cerita Fiksi
1. Niat untuk menulis dan menyelesaikan cerita fiksi.
2. Perbanyak membaca cerita fiksi karya orang lain untuk menambah referensi berupa ide/gagasan/tema, teknis menulis, pemilihan kata, dan gaya penulisan.
3. Terkait ide dan gendre, Catat segera ide cerita yang terlintas di kepala agar tidak hilang begitu saja. Pilih gendre yang di sukai dan di kuasai.
4. Outline/kerangka karangan.
- Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
- Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita
- Membuat premis sesuai tema
- Menentukan uraian/alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya
- Menentukan penokohan kuat berdasatkan jenis dan teknis dan tidak penggambarkan watak tokoh dengan baik.
- Menentukan latar setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail
- Memilih sudut pandang penceritaan yang unik.
5. Mulailah Menulis
- Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)
- Melakukan pengenalan tokoh dengan dan latar dengan baik dengan memaparkan secara jelas dengan pembaca
- Menguatkan sisi konflik internal tokoh
- Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika, dan memperkuat imajinasi
- Memilih susunan kalimat yang pendek, dan jelas.
- Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)
- Membuat ending yang baik
6. Lakukan Swasunting
- Jangan menulis sambil mengedit
- Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku, dan istilah, aturan penulisan, ejaan dan logika cerita
- Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyuntingagar tega menyunting tulisan sindiri
- Siapkan Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Terima Kasih
Selamat malam dan tetap semangat Bu....
BalasHapusSelamat Malam terima kasih banyak ya Bu atas motivasinya
HapusLuar biasa buk semakin berkembang
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih banyak ya Pak
HapusSemakin cantik dan menarik bu Nur
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih banyak ya Bu Yanti
HapusBagus resumneya bu
BalasHapusTerima kasih banyak ya Bu
HapusBeri salllluttttt
BalasHapusTerima kasih banyak ya Bu
HapusBaguuuus guys
BalasHapusTerima kasih banyak ya Bu
HapusRapi dan keren Bu
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih banyak ya Sobat gk yoo ih
HapusTerima kasih sudah mengerjakan tugasnya dengan baik
BalasHapusNggeh Pak Saya juga terima kasih atas kesempatan ini
HapusMenarik Bu ... Sambil makan camilan...
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih pak biar tambah semangat
HapusKeren buk, dibuka dgn pantunn
BalasHapusIya bu baru belajar terima kasih
HapusAku selalu syuka dengan penutupnya
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih Bu Isma
HapusTerima kasih
BalasHapusKeren......luar biasa, semangat menulis
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih ya bu
Hapus