Senin, 28 Februari 2022

PEMASARAN BUKU

 

Bismillah, 

Salam Sehat dan Bahagia selalu untuk semua Saudaraku dan Sahabatku dimanapun berada semoga semua dalam keadaan baik dan sehat. Aamiin 

Alhamdulillah tak terasa waktu terus berjalan hingga malam ini Senin, tanggal 28 Februari 2022, kita dapat melanjutkan belajar kuliah online pertemuan yang ke 19 dengan Narasumber Bapak Agus Subardana, SE., M.M dan di dampingi Moderator Ibu Raliyanti. 

PEMASARAN BUKU

Bapak Agus Subardana, SE., M.M  adalah direktur marketing Penerbit Andi, Sejak awal tahun 1999 s.d sekarang, beliau menggeluti Bidang Pemasaran karena background  S2 nya di Jurusan Manajemen Pemasaran. Beliau sering menjadi moderator berbagai event webinar.

Apakah semua sudah menulis dan menerbitkan buku? 

Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran, serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. 

Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Di tengah melesunya bisnis di berbagai industri akibat pandemi Covid-19, industri penerbitan buku sekala Global - Dunia justru bertumbuh. Merujuk laporan Nielsen BookScan ICM, penjualan buku di secara global / Dunia hingga akhir 2021 (YTD) mengalami pertumbuhan cukup signifikan.

Data Pemasaran Buku Secara Umum
 
Data di samping menunjukkan bahwa, genre buku yang mengalami kenaikan adalah genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta Euro. Selanjutnya, pada genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro), genre Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro), genre Personal Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro), dan genre Children & Young Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro).

Bagaimana Pemasaran Buku di Indonesia di masa Pandemi?

Dari analisa pasar dan Diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), seperti yang dikutip dari situs resmi www.ikapi.org, industri penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan.
Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.

Saat pandemi Industri buku di Indonesia mengalami penurunan yang dratis 

Hal ini mencapai 50% hingga 80 %..“Meski demikian, Kami penerbit ANDI Yogyakarta ada beberapa genre buku yang kontribusinya justru bertumbuh di masa pandemi. Antara lain, genre buku sekolah , buku anak, masak, self improvement, hukum, Bisnis, parenting & family, dan computing & technolog. Fenomena menarik di industri penerbitan buku pada masa pendemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online dan Directselling

Apa Yang Menarik?

Fenomena lain yang perlu dicatat oleh para pemasar di industri penerbitan buku, saya tegaskan, adalah perubahan pola perilaku konsumen, khususnya segmen remaja. “Konsumen remaja tidak lagi melihat harga, tapi gimmick. Mereka juga selalu ingin menjadi orang yang pertama mendapatkan produk bukunya,”

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Jenis katagori buku yang diterbitkan . 

Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 42 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website kami : www.andipublisher.com ).

Dua Strategi Pemasaran buku yang telah Oleh Penerbit Andi Yogyakarta Onlie dan Off line

A. Strategi Pemasaran Buku serangan Udara (on line) 

1. Pentingnya Transformasi Digital 

Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri., terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar ,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku .

Manfaat Digital Marketing antara lain :
o    Biaya lebih relatif terjangkau atau murah
o    Daya Jangkauan sangat luas
o    Mudah menentukan target pasar buku yang akan kita tawarkan sesuai katagori
o    Komunikasi dengan Konsumen Lebih Mudah
o    Lebih cepat popular
o    Sangat Membantu Meningkatkan Penjualan
o    Mudah di evaluasi dan di kembangkan

Strategi On Line

Pertama, melakukan pengelolaan secara intens terhadap buku-buku best seller-nya, yang saat ini jumlahnya mencapai 100 best seller.

Kedua, Kami Penerbit ANDI  juga massif menggelar program Pre Order melalui toko buku online, e-Commerce, maupun reseller individu. “Tak hanya itu, kami juga menjual merchandise, e-book, hingga buat content.

Ketiga, Penerbit ANDI  juga melakukan optimalisasi di semua lini produk, baik optimalisasi promosi, branding, hingga reseller. “Objektifnya, buku sudah bukan lagi untuk dibaca, melainkan sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat".

Keempat, Penerbit ANDI juga melakukan optimalisasi stock produk melalui program bundling dan online. 

Kelima, Penerbit ANDI Offset juga mengelola Dead Stock, yakni mengelola buku-buku yang tidak terjual melalui program diskon dan melakukan books fair / pameran buku secara On Line.

2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link  Zoom , Live ..Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.

B. Strategi Pemasaran Buku Serangan Darat ( off line ), 

Berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro. Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik.

Penerbit Andi mempuunyai 90 cabang di kota dari Aceh s.d Papua

Dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju adalah:

1. Strategi Pemasaran di Toko Buku

Penerbit buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku.  maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.

Toko Buku Yang masih Aktif dan Modern

@ Toko Buku Gramedia

@ Toko Buku Toga Mas

@ Toko Buku Gunung Agung



Strategi Promosi di toko buku Modern 

Cara yang perlu kita lakukan:

👉Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
👉Mengadakan Promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
👉Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
👉Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
👉Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , 

💓Kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

2. Strategi Pemasaran Directselling 

Direct selling atau penjualan langsung 

Cara yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah. Cara ini memungkinkan kita untuk mengurangi biaya iklan, menghindari biaya overhead, dan membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan jangka panjang.Produk-produk Penerbit ANDI Offset tersebut dipasarkan dan dijual langsung melalui perwakilan penjualan independen yang dikenal juga sebagai Sales Direct sellingIni menghilangkan perantara yang terlibat dalam distribusi, seperti pedagang grosir dan pusat distribusi regional. Sebaliknya, produk dikirim langsung dari produsen ke perusahaan penjualan, lalu ke perwakilan atau distributor, dan terakhir ke konsumen.

Produk yang dijual melalui penjualan langsung biasanya tidak ditemukan di lokasi ritel tradisional. Ini berarti menemukan distributor atau perwakilan adalah satu-satunya cara untuk membelinya. .Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan. 

Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling 

Beberapa target pasar yaitu :
👉Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
👉Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
👉Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .

Tugas Tenaga Penjual / sales DIRECT SELLING  

Tanggungjawab Target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
👉Kunjungan langsung ke tiap sekolah PAUD-TK, SD,SMP,SMA,SMK
👉Kunjungan langsung ke setiap Kampus/Perguruan Tinggi  untuk temui Dosen, tiap Kaprodi, tiap Dekan, ke LPPM dan sampai ke para Rektor .
👉Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.

Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat

 

Lika-liku  dan Suka suka saat menulis sering terjadi,  Alhamdulillah Banyak yang rela memembantu dengan ikhlas, Hal ini membuatku jadi semangat kembali

Yang terpenting bagiku saat ini adalah terus menulis dan menulis, Semoga suatu hari nanti juga bisa tercetak menjadi sebuah buku.

Mohon Doanya dan Terima kasih semuanya, 

Jumat, 25 Februari 2022

Menerbitkan Buku Semakin Mudah

 

Bismillah,

Saudara dan teman-temanku, semoga semua dalam keadaan sehat dan Bahagia dimanapun berada.

Alhamdulillah tak terasa hari ini hari Jum"at, 25 Februari 2022, sudah masuk pertemuan yang ke 18, dengan Narasumber Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd yang di dampingi Moderator yang bernama Ibu Rosminiyati

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit indie

Seperti yang kita ketahui, salah satu syarat lulus pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo.

 

Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.

Lahir di Jakarta, 30 Juni 1992, tinggal di Bekasi, dan berprofesi sebagai guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta sejak tahun 2015-sekarang. dan di kenal sebagai Bloger milenial. Berbagai capaian telah diraih beliau terkait blog dan tulisan.
Beliau adalah alumnus Belajar Menulis PGRI gelombang 4 4 (Maret 2020) yang mengabdikan diri sebagai pengurus kegiatan Pelatihan Belajar Menulis ini, termasuk menerbitkan sertifikat peserta yang lulus. https://www.praszetyawan.com/p/profil.html

Yang menjasi alasan kita, Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah? karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Sedangkan dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi, dll. 

Ini Sangat cocok untuk kita, Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri

Sedangkan biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan

Penerbit Indie itu banyak. Maka kitalah sebagai penulis perlu pertimbangan dalam memilih penerbit. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie.

    Biaya penerbitan
●    fasilitas penerbitan
●    Batas maksimal jumlah halaman
●    Ketentuan dan Biaya cetak ulang
●    Apakah dapat Master PDF
●    Lama penerbitan
●    Jumlah buku yang didapat penulis

1. Penerbit Depok

 https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

 2. Penerbit Malang

 https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html

Perbedaan

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Penerbit Depok cocok untuk bapak/ibu yang memang hanya sekedar menerbitkan buku saja, dan tidak berencana cetak ulang.

Penerbit Malang cocok untuk bapak/ibu yang  berencana menjual bukunya, karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 terhitung lebih hemat. Jika stok buku habis, bisa cetak ulang lagi dengan biaya cetak per buku lebih murah dibanding penerbit Depok.

Perbandingan  Penerbit Indie

1. Kelebihannya adalah biaya cetak ulang yang lebih murah, ada editing, jumlah maksimal halaman lebih banyak (150 halaman A5)

2. bisa dibilang tidak ada syarat, seperti penerbit indie pada umumnya. Namun perlu dipahami ketentuannya. Bisa simak lebih lengkap disini:

 https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html

 

Sebenarnya untuk keperluan penerbitan, jumlah minimal yang dimaksud adalah jumlah halaman agar tidak terlalu tipis Untuk puisi minimal 30 karena puisi itu kan pendek-pendek. Sebenarnya tidak harus 30. Kurang boleh tapi setidaknya bisa mencapai 70 halaman A5. nah untuk cerpen mungkin bisa 15-20

Langkah yang harus kita tempuh ketika ingin menerbitkan buku adalah langkahnya tentu pertama menulis naskahnya. tulisan-tulisan resume boleh dijadikan naskah buku. Kemudian membuat kelengkapan naskah yaitu halaman depan, prakata, daftar isi tanpa nomor halaman, profil penulis, sinopsis.

Kalau kita mau cetak naskah buku pelajaran juga atau semacam diktat juga bisa.cara memohon Kata Pengantar, misalnya ke Om Jay? langsung japri orangnya. Mohon minta dibuatkan kata pengantar sambil disertakan file word naskah kita, halaman diatur penerbit  glosarium dan indeks tidak harus. Daftar pustaka jika memang ada kutipan yang bapak ambil dari buku lain.

Pada intinya yang penting kita berusaha agar tulisan kita bisa menjadi buku solo, setiap penerbit juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jika mau yang lebih bagus tentunya juga pilih biaya yang lumayan itupun kembali ke pilihan kita masing-masing. Karena dengan beda biaya tentunya beda juga fasilitas yang kita terima.




KOLAM IKAN

 

Tantangan Om Jay

Bismilah, Saudara dan teman-teman dimanapun sedang berada semoga selalu sehat dan bahagia

Saya baru buka grup BM tentang foto yang dikirim oleh Om Jay pada pukul 16.30 Wite. Untuk membuat tulisan tentang foto kolam.

Kolam ikan adalah perairan terkendali, danau buatan, atau reservoir air yang digunakan untuk memelihara sejumlah ikan untuk aktivitas budi daya ikan,Wikipedia

Banyak orang yang memiliki sisa tanah pekarangan di rumah manfaatkan untuk di buat kolam ikan walau hanya kecil. Mengapa demikian?

Karena dengan adanya kolam ikan di lingkungan rumah kita pastinya banyak manfaat yang akan kita dapatkan di antaranya Manfaat yang pertama adalah Memperkaya ruang taman. karena dengan kehadiran kolam kecil akan menambah keindahan mata memandang, di saat kita lagi suntuk, terlalu capek dengan pekerjaan, mata kita bisa melihat keindahan air dan ikan di kolam, anggap saja untuk rekreasi mata.

Manfaat kedua adalah Meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Jika kita sedang suntuk dengan pekerjaan kita, maka dengan kita melihat kolam ikan yang ada di pekarangan rumah kita, maka kita akan merasakan suasana hati kita akan menjadi tenteram, tenang, dan suasana hati segar kembali. sehingga akan terasa fress lagi. 

Jika kita ingin berbincang-bincang dengan keluarga juga sangat baik lho di dekat kolam sambil menimang cucu, yang cucu tadinya menangis saat lihat ikan langsung terdiam dan suasana jadi gembira.

Manfaat lain juga kita sekaligus melestarikan alam. Apalagi jika kita juga melibatkan anak- cucu kita, maka mereka akan tahu bahwa kita juga harus sayang dengan ciptaan Tuhan  dengan makhluk yang lain, contohnya ikan yang kita pelihara di kolam. dan melibatkan merekan untuk memberinya makan. wah cucu kita akan senang sambil tertawa. hehehehe

Kolam ikan juga bisa dipakai tempat pertunjukan yang indah dan menyenangkan lho, apalagi kita beri cat warna-warni, beri tanaman hias di sekitar kolam, wah terkadang anak cucu malah dak pindah -pidah dari tempat duduk.

Intinya dengan kehahiran kolam ikan sangat banyak manfaat yang akan kita dapatkan.

Demikian Om Jay jika kurang berkenan mohon di maafkan


Salam Sehat


Hal ini menghubungkanmu dengan alam, air membawa kesehatan, keindahan, dan harmoni ke lingkungan hidup.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Alasan Mengapa Perlu Memiliki Kolam Ikan di Rumah", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/30/092200776/9-alasan-mengapa-perlu-memiliki-kolam-ikan-di-rumah?page=all.
Penulis : Abdul Haris Maulana
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L


Rabu, 23 Februari 2022

Mengenai Penerbit Indie

 

Bismillah, 

Pertemuan ke-17

Narasumber Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd 

Moderator Helwiyah

Syukur alhamdulillah Allah masih memberikan kita kesehatan dan perlindungan

Sejak bulan Januari di Kota Tarakan sudah level hijau, 0leh sebab itu tanggal 2 Februari 2022, di sekolah kami bisa melaksanakan sekolah tatap muka, betapa bahagianya dan ceria wajah anak-anak bisa bertemu dengan gurunya, teman-temannya, merasa memiliki sekolah, bisa menggunakan vasilitas bermain yang ada di sekolah, baru berjalan 3 minggu. lebih, tiba-tiba terjadi kasus virus baru omicron, yang menyerang warga beberapa sekolah yang ada di Tarakan, bahkan tenaga rumah sakit umum juga banyak yang positif. Melihat kasus yang demikian maka hari ini juga Dinas Pendidikan Kota Tarakan mengeluarkan surat pemberhentian sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terhitung mulai tanggal 24 Februari -14 Maret 2022 digantikan dengan pembelajaran secara daring/belajar dari rumah (BDR).

Masa pandemi ini tidak boleh kita jadikan penghalang untuk belajar, tetapi justru kita jadikan tantangan bagi kita.

Semoga perubahan ini tidak menyurutkan semangat saya dalam belajar menulis di BM 23, Mohon doanya semoga ada mutiara di balik corona. Aamiin. Tak terasa malam ini adalah pertemuan yang ke-17 dengan Narasumber Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd. yang di dampingi oleh Moderator Ibu Helwiyah. Dengan Tema "Mengenal Penerbit Indie"

Penerbit adalah seseorang atau suatu pihak yang bertindak menerbitkan buku, majalah atau jurnal. Hal itu sesuai dengan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “penerbit adalah orang dan sebagainya yang menerbitkan, atau perusahaan dan sebagainya yang menerbitkan buku, dan majalah.” (Depdiknas, 2014: 1450).

Bapak Mukminin yang akrab di panggil Cak Inin adalah seorang pendidik, pegiat literasi, penulis buku, dan direktur penerbit Kamila Press.


https://cakinin.blogspot.com/2022/02/usia-56-tahun-aku-berkarya-dan.html Orang sukses adalah orang yang berhasil mewujudkan mimpi dan rencananya, sehingga menjadi orang yang banyak bermanfaat bagi orang lain. Kesuksesan itu burupa prestasi. Prestasi diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek kehidupan.

Untuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.

Berbicara motivasi, ada banyak kata-kata agar kamu terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya

Untuk mewujudkan itu  memang butuh ketekunan,  perjuangan dan juga tekad serta  motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Agar Anda  terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.

5  Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku.

tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yg harus dilalui: Seorang yang ingin  bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami

1. Prawriting

a. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dg peka terhadap sekitar ( Pay attention).
b. Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku.


2. Drafting

Penulis mulai membuat Draf ( outline buku/ daftar isi buku) dilanjutkan menulis naskah buku sesuai  draf tadi.  Menulis harus sesuai dengan apa yang disukai ( pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dg penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.

3. Revisi

Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yg perlu ditambahkan.


4. Editting/ Swasunting

Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai denga EBBI.

5. Publikasi  

Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.


Perlu kita ketahui dalam penerbitan buku ada 2 yaitu
Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit  indie penerbit Independen ( penerbit Indie) ✓ Kamlia Press Lamongan.

Apa perbedaanya antara penerbit mayor dan penerbit Indie? mari kita ikuti uraian berikut ini  

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor.
# Penerbit mayor
  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

# Penerbit mayor :
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

# Penerbit indie :
Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

# Penerbit mayor : Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

# Penerbit indie :
kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).

4.  Waktu Penerbitan

# Penerbit mayor :

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

# Penerbit indie :
 Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

# Penerbit mayor :

Penerbit mayor kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

# Penerbit indie :
umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

# Penerbit mayor :

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.

# Penerbit indie :
Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN
melayani cetak buku, dengan jasa ISBN,  editing,  Lay out, dan  design cover buku  dengan harga terjangkau.

# Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:

1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskahdaftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis

2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf
Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com


Rincian biaya cetak buku  TERBARU ( TERJANGKAU) di KAMILA PRESS LAMONGAN,  hub. hp/wa Mukminin, 081330944498,

✓ Biaya Cetak buku  A5, kertas "Bookpapar (coklat halus)",
termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku:

A. 60 halaman:
# Cetak 5 buku/ eksp. =  566.000
# Cetak 10 buku/ eksp. =  632.000,
plus ongkir

B. 70 halaman:  
# Cetak 5 buku = 570.000
# Cetak 10 buku = 650.000,
. Plus Ongkir

C. 85 halaman :
# Cetak 5 buku = 580.000
# Cetak 10 buku =
660.000

D. 90 halaman:
# Cetak 5 buku = 600.000
# Cetak 10 Buku = 715.000

E. 100 halaman:
# Cetak 5 buku = 635.000
# Cetak 10.Buku = 725.000

F. 125 halaman:
# Cetak 5 buku = 650.000
# Cetak 10 buku = 751.000

G. 150 halaman=
# Cetak 5 buku = 665.000
# Cetak 10 buku = 800.000

H. 200 halaman:
# 5 buku = 695.000
# 10 buku = 841.000

I. 250 halaman:

# Cetak 5 buku = 725.000
# Cetak 10 buku = 900.000

J. 300 halaman:
# Cetak 5 buku = 753.000
# Cetak 10 buku = 957.000

# SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT,

Lebihnya dihitung harga cetak ulang :

1. Cetak buku 60 hlm Harga @ 20.000
2. Cetak buku 70-75  hlm harga  @21.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000
6. Cetak buku   250 hlm. Harga @ 40.000
7. Cetak buku  300 hlm. Harga @  45.000

Ini fasilitasnya:
Dibuatkan cover buku, layout, Edit, sertifikat Penulis buku, PO buku. Dapat buku ISBN sesuai pesanan. Cetak 10 dapat 10 buku yg 2 buku ke PERPUSNAS tanggung jawab Kamila Press.

 

Kata-kata Mutiara Motivasi diri:

1."Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib

2. "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali.


Senin, 21 Februari 2022

LANGKAH MENYUSUN BUKU SECARA SISTEMATIS

 

Bismillah, 

Saudaraku dan Sahabatku dimanapun berada semoga semua dalam keadaan baik dan sehat 

Pertemuan Ke - 16

Narasumber Bapak Yulius Roma Patandean, S. Pd

Moderator Bapak Muliadi 

Saudaraku yang baik, setelah kita menulis hendaknya kita juga harus bisa cara untuk menyusun buku secara sistematis, agar lebih mudah dalam menyusun buku. 


Mengenal Yulius Roma Patandean, Penulis & Editor Profesional asal SMAN 5 Tator, diketahui beliau lahir  lahir di Salubarani, Tana Toraja, 6 Juli 1984.  Belaiu adalah guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja dan Penulis buku.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHcPxJ0pNoJ7kJC0VXAI5OfI_zM-XArNXJtjZDs3SkujR__VwnnUaEZ7wargnRl-qeax_5idpPnRfhg6c6szClTGI_zzO-YGWkT-6W_yIiC1yldrzbdiFg4AnQa1pzZGdcbctf_85upwUZ/s0/background.jpg

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Dalam pelatihan ini seperti biasa akan kita bagi dalam tiga sesi, sebagai berikut
1. Penyajian materi oleh narasumber
2. Tanya jawab
3. Penutup

Prinsip CLBK dalam menulis dan menyelesaikan tulisan

1. C adalah Coba

2. L adalah Lakukan

3. B adalah budayakan

4. K adalah Konsisten

Coba Yaitu Menulis tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada percobaan. Yuk kita Coba untuk menulis adalah satu kata romantis. Dengan mencoba maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba. Melalui mencoba/Percobaan mendorong kita untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. 

Lakukan, Apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka Lakukan dengan segera. Praktekkan sekaligus, bairkan ide itu mengalir bersama jari-jari mungil kita. Melakukan proses lebih dalam membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan ditulis

Budayakan menulis, Menulis juga harus menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya. Sebuah buku yang terbit dari penerbit.

Budaya seperti yang khalayak ramai pahami tentunya adalah kebiasaan. Menjadi kebiasaan belum tentu pula akan memberi dampak positif jika tidak ada konsistensi pelakunya. Konsisten adalah langkah pamungkas dalam teori menulis yang saya anut. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam prakteknya.

CLBK Berarti Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten, inilah yang saya sebut CLBK dalam menulis. Istilah ini boleh menjadi pemberi semangat dan pendorong kepada teman-teman untuk memulai, meneruskan dan menciptakan karya tulisan.

Nah, tentunya calon naskah kita telah siap ya, Minimal dari resume materi-materi yang telah disajikan puluhan narasumber sebelumnya. Lebih luar biasa lagi jika kita telah memiliki naskah solo. Semoga yang belum segera memiliki buku solo ya ! Aamiin

Cara membuat daftar isi


https://youtu.be/eePQwyHAcjw

Cara Membuat judul https://youtu.be/jXPr59aWJSc

Dalam menyelesaikan tulisan akan terjadi oleh karena konsistensi dalam menulis. Jadi, romansa menulis terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses mengumpulkan percikan-percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis

Apabila kita sudah Coba dan Lakukan untuk menulis tapi baru 3 kalimat atau 1 paragraf sudah muter-muter untuk melanjutkan tulisan, Strategi untuk menyambung kembali adalah dengan menulis ketika kita lagi senang atau tanpa beban. Memang tak bisa dihindari bahwa kadang kala kita menulis, banyak ide yang mau dituliskan di kepala kita. Tapi, saat berproses, ide-ide itu mulai raib. Ketika ide-ide sulit disambungkan, biarkan saja dulu, jangan di hapus (delete)..... ketika kita membacanya nanti saat mengedit...ide-ide itu akan menemukan tempatnya. 

Strategi untuk membuat judul yang tepat dan relevan

Strategi untuk membuat judul yang tepat dan relevan, adalah Konsisten menuliskan naskah atas judul yang telah disiapkan. Buat judul pendek/singkat. Judul yang paling berkesan biasanya lebih singkat. Judul pendek mudah diingat dan seringkali bisa lebih menggugah dan kuat daripada judul yang lebih panjang. Judul sebaiknya mudah diingat dan unik,  mudah dikenali dan tak terlupakan. 

Cara paling mudah atau sederhana menulis sisetematis, adalah percaya pada diri kita sendiri bahwa kita pasti bisa menyelesaikan tulisan itu.

Cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis, 

Knsisten dalam menulis adalah: fokus, bangun minat menulis dan miliki motivasi bahwa saya harus menghasilkan sebuah buku ber-ISBN. Awalnya memang tersendat oleh karena banyak faktor, seperti pekerjaan, capek, kegiatan sosial, dll. Konsistensi akan ada seiring minat menulis telah ada. Jika ada kendala, jangan mundur.

Setelah buku solo ini terbit, alangkah ironi jika buku solo hanya dinikmati pengarang nya sendiri. Buku solo, sebagai buku pertama, Mulailah promosikan ke rekan-rekan kerja di sekolah atau komunitas. Tulisan ada pembaca atau tidak, sebenarnya menunggu waktu. Akan ada masanya buku itu terbaca. Ambil hikmahnya saja, terus menulis, pasti bisa. Selama niat menulis ada. 

Langkah Menulis Sistematis

Langkah Menulis Sistematis yang bisa dilakukan biar kita bisa menulis dengan cepat Langkah sistematis sederhana sebenarnya sudah disiapkan di Microsoft word. kita bisa mencobanya seperti yang ada di link YouTube https://youtu.be/eePQwyHAcjw  Selebihnya mungkin ada sumber-sumber lainnya.

Trik memilih sub judul yang tepat supaya antara bab 1 dan lainnya tulisan saling terkait.  adalah membaca naskah ketika mengedit. Contoh: Bisa saja Bab 5 cocoknya ada di Bab 2. Demkian halnya dengan sub judul. Kadang sub judul itu ada di bab lain, tapi cocoknya di bab sebelum atau sesudahnya. Dan tidak menutup kemungkinan, ada sub judul yang justru menjadi Bab. Ini terjadi ketika kita menulis tanpa outline yang ditentukan sebelumnya. Namun jika sebelumnya sudah ada outline penulisan, maka kita akan fokus.

Supaya buku yang kita buat banyak disukai pembaca, Perbanyak promosi saja, misalnya lewat media sosial. Adakan kampanye menulis buku di sekolah, dengan demikian teman-teman lain akan penasaran. Selebihnya cetak buku dan simpan di perpustakaan sekolah. Memulai dari hal-hal kecil.

Caranya mengatur waktu untuk bisa menulis di antara kesibukan lainnya,  misalnya fokus menulis di akhir pekan dan hari Minggu, atau jika tidak ada jam mengajar di sekolah. 

Cara Kerja Manulis

Cara kerja yang biasa dilakukan ketika ada ide, lalu menuangkan nya dalam tulisan. Ada ide langsung ditulis, Jika tak ada kertas, rekam di HP, ketika sudah mencapai 40 halaman A5, kita baca kembali dan memberikannya judul.  Baiknya menulis itu ada Outline, walaupun outline itu bisa berubah seiring isi tulisan. Selama ini, saya memilih self editing dengan tetap mengikuti pedoman dari penerbit. Nanti penerbit yang memberikan penyesuaian seperlunya.

Yang perlu disiapkan dalam proses penulisan terutama menyangkut bahan (foto, gambar, dll) dan sumber pustaka, sebaiknya gunakan foto karya sendiri. Jika gambar dari internet, pilih yang creative commons. Jika mengutip, cantumkan di daftar pustaka. Bukan hanya dari buku, termasuk dari jurnal dan sumber internet lainnya.

Tulisan yang kita anggap biasa saja bisa menjadi tulisan yang dicari pembaca, Akan ada waktunya sampai pada jodohnya. Setiap tulisan akan menemui pembacanya sendiri. Jadi, tuliskan saja.. 

 Cara memahami siapa sasaran pembaca dari naskah yang akan kita tulis, Jika arah tulisan kita sebagai pekerjaan yang menghasilkan, maka tentunya kita perlu memahami kemauan pembaca. 

Jangan berhenti menulis sebelum terbit buku ber-ISBN. Fokus pada penyelesaian tulisan. Abaikan pembaca dan jumlahnya. Percaya diri pada kemampuan menulis pribadi lepas pribadi. Setiap penulis memiliki takdir tulisannya sendiri. Dan..... selalu siap CLBK kapan pun dan di mana pun. 




Jumat, 18 Februari 2022

KONSEP BUKU NONFIKSI

 

Bismillah, 

Salam sehat dan bahagia. 

Sudah sepantasnya kita sampaikan Syukur alhamdulillah Allah masih memberikan kita umur yang panjang, sehingga malam ini masih bisa melanjutkan belajar menulis. Semoga semua sahabatku dimanapun sedang berada juga selalu bahagia dalam petunjuk dan perlindungan-Nya. Aamiin.

Waktu berjalan terus tanpa mengenal istirahat, hingga tak terasa malam ini adalah pertemuan yang ke-15, Narasumber Ibu Musiin, M.Pd di dampingi Moderator Bapak Dail Ma'ruf dengan materi yang berjudul : Konsep Buku Nonfiksi

Tidak Ada Yang Tidak Mungkin, kalau kita berpikir secara Opportunity Based, kita akan  selalu yakin ada pintu di tengah tembok rintangan.  Menulislah setiap hari, maka keajaiban akan datang. Ketakutan dari diri kita  sendiri, ketakutan itu ternyata  merendahkan potensi kita untuk menulis.

Nonfiksi memuat cerita atau narasi yang tidak khayali atau narasi-faktual. Artinya, buku fiksi bersifat realitas atau apa-apa yang dimuat mungkin terjadi. ... Adapun yang masuk dalam kategori nonfiksi ialah buku sejarah, biografi, dan buku yang memuat cerita perjalanan. 10 Des 2021 https://www.google.com/url

Beberapa rasa ketakutan yang sering muncul ketika kita akan menulis buku  adalah sebagai berikut:

1. Takut tidak ada yang membaca.

2. Takut salah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.

3. Merasa karya orang lain lebih bagus.

Rasa ketakutan ini akan berangsur-angsur hilang jika kita ikut bergabung dengan komunitas menulis.  minder untuk menulis, menjadi berani untuk menulis. Kegiatan menulis ternyata sangat menyenangkan. Kita bisa mulai menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita,  atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai. Ternyata menulis sangat menyenangkan dan menghilangkan stres.

Sebenarnya Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan. Saya memiliki buku, Bapak Ibu juga memiliki buku, Namun buku tersebut Masih belum lahir atau belum tercetak.Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. 

Semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak. Atau hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan atau cerita kepada anak cucu saja, yang tidak meninggalkan jejak keabadian.

Mengapa Harus Menulis Buku?

Sebelum menulis buku kita harus mengetahui beberapa alasannya untuk menjadi penulis adalah:

1. Mewariskan ilmu lewat buku.

2. Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.

3. Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.

4. Ingin berbagi ilmu

 

Kalau kita berpikir untuk menulis buku maka akan lahir buku. Kalau kita berpikir kegagalan, maka yang tersisa hanya kekecewaan.

Intinya kita tidak boleh berfikiran yang kurang baik. 

Anggap saja bahwa kita pasti bisa, karea bisa itu ala terbiasa, benar bukan?

 

 

Yuk Kita Belajar Buku NonFiksi

Pola penulisan buku nonfiksi ada yakni

1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)

Contoh: Buku Pelajaran

2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.

Contoh: Buku Panduan

3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

 

5  Langkah Proses penulisan buku yang harus kita ketahui sebelum menulis

Yakni

1.   Pratulis

2.   Menulis Draf

3.   Merevisi Draf

4.   Menyunting Naskah

5.   Menerbitkan

 

Langkah Pertama Pratulis

1.   Menentukan tema

2.   Menemukan ide

3.   Merencanakan jenis tulisan

4.   Mengumpulkan bahan tulisan

5.   Bertukar pikiran

6.   Menyusun daftar

7.   Meriset

8.   Membuat Mind Mapping

9.   Menyusun kerangka

Pilihlah tema yang kita kuasai dan kita cintai. Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

Cara mendapatkan ide yang menarik untuk melanjutkan dari tema contohnya

1.   Pengalaman pribadi

2.   Pengalaman orang lain

3.   Berita di media massa

4.   Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

5.   Imajinasi

6.   Mengamati lingkungan

7.   Perenungan

8.   Membaca buku

Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.

1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

2. Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

3. Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ;

4. Penemuan yang telah didapatkan.

5. Pemikiran yang telah direnungkan

 

Tahap berikutnya membuat kerangka penulisan

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia

A.  Pembagian Generasi Pengguna Internet

B.  Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial

A.  Media Sosial

B.  UU ITE

C.  Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital

A.  Pengertian

B.  Elemen

C.  Pengembangan

D.  Kerangka Literasi Digital

E.  Level Kompetensi Literasi Digital

F.   Manfaat

G.  Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi

H.  Kewargaan Digital

 

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

A.  Keluarga

B.  Sekolah

C.  Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62

A.  Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia

B.  Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia

C.  Membangun Digital Mindset Warganet

Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, Bapak Yulius Roma Patandean di Channel beliau yuk kita intip (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be 

Dengan mengikuti langkah beliau, tulisan kita menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis.

 Anotomi Buku

1.   Halaman Judul

2.   Halaman Persembahan (OPSIONAL)

3.   Halaman Daftar Isi

4.   Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5.   Halaman Prakata

6.   Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

7.   Bagian /Bab

8.   Halaman Lampiran (OPSIONAL)

9.   Halaman Glosarium

10. Halaman Daftar Pustaka

11. Halaman Indeks

12. Halaman Tentang Penulis

 

Langkah kedua Menulis Draf

1.   Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas

2.   Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

Langkah ketiga Merevisi Draf

1.   Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian

2.   Memeriksa gambaran besar dari naskah

Langkah keempat  Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)

1.   Ejaan

2.   Tata bahasa

3.   Diksi

4.   Data dan fakta

5.   Legalitas dan norma

Berbagai Hambatan-hambatan yang sering kita hadapi dalam menulis

1.   Hambatan waktu

2.   Hambatan kreativitas

3.   Hambatan teknis

4.   Hambatan tujuan

5.   Hambatan psikologis

 

Ada Solusi / Cara mengatasi

Banyak cara mengatasi hambatan untuk menulis. Solusi itu ada di diri kita sendiri.

1.   Banyak membaca

2.   Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.

3.   Disiplin menulis setiap hari.

4.   Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak)

        

   Jangan lupa jika ide itu datang yuk segera ditulis, karena ide itu mudah datang dan juga mudah pergi. hehehehehehe kok seperti jailangkung ya......



AKU DAN 2 SAHABATKU Oleh Nuryani

  AKU DAN 2 SAHABATKU Oleh Nuryani Bismillah, Salam sehat dan bahagia untuk, semua saudara, sahabat, dan teman-temanku dimanapun s...