Senin, 31 Januari 2022

Sampah

 

Tantangan Menulis dari foto

Selasa 1 Pebruari 2022

Bismillah, 

    Seperti yang kita ketahui bahwa sampah tidak lepas dari kehidupan kita, Tidak semua orang menyadari akan resiko-resiko dengan penumpukan sampah. sampah ada dimana-mana

   Sebagian orang mengganggap sampah dengan sepele saja, bahkan ada yang sembarang membuang dan melemparnya begitu saja, sehingga membuat lingkungan menjadi terlihat kumuh dan berbau yang tidak sedap, lingkungan menjadi kotor juga menjadikan pencemaran udara.

  Sampah adalah masalah yang besar karena jika kita biarkan maka akibatnya bisa berdampak pada masyarakat luas, selain menimbulkan penyakit juga menjadikan polusi udara. Namun apakah kita menyadari hal itu?

Coba kita perhatikan dalam sehari saja sampah sudah menumpuk begitu banyak, bagaimana jika dua hari, tiga hari bahkan seminggu di biarkan saja? Apa yang akan terjadi? 

    Yah, memang tidak mudah berbicara tentang sampah jika kita tidak mau ikut peduli. Lalu siapa lagi? Setiap pagi sampah bertumpuk bahkan bergunung dan petugas kebersihanpun juga segera mengangkut sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan,

 Coba kita lihat petugas yang mengambil sampah itu ada yang patuh memakai masker, ada juga yang tanpa masker, dan saat mengangkat mencium bau sampah yang luar biasa baunya, dan tidak sedikit para pengangkut sampah yang sering terkena penyakit paru-paru akibat dari bau sampah tersebut. tetapi apa ada yang peduli? ada sih tapi tidak semua orang. Bahkan terkadang ada yang menyepelekan dengan profesi petugas kebersihan, Jika kita menyadari hal itu, merekalah yang berjasa, jika tidak ada mereka bagaimana? hargailah juga pekerjaannya karena itu juga pekerjaan yang mulia.

    Melihat kesadaran masyarakat akan sampah ini kurang, tidak jarang yang menulis atau memasang tulisan/poster di larang membuag sampah, tapi tetap saja terkadang kita menemukan sebagian orang yang selesai minum es atau air mineral, bungkusnya di tinggalkan begitu saja. padahal banyak tempat sampah yang di sediakan dimana-mana. Yuk kita mulai dari diri kita ya agar tidak membuang sampah sembarangan, tetapi "Buanglah sampah pada tempatnya."
    Sebagian mereka yang rajin bisa memanfaatkan sampah-sampah yang dianggap barang tidak berguna menjadi barang yang berharga lho.
Mau tahu bagaimana caranya?
Sampah bisa kita pilah-pilahkan, sampah yang berasal dari daun-daunan, sisa potongan sayur, kulit buah-buahan bisa kita manfaatkan untuk dijadikan pupuk, dan kita pakai untuk memupuk tanaman kita, seperti tanaman bunga- dan tanaman lainnya
 
    Seperti yang terlihat di samping ini adalah gambar tanaman bunga di teras rumah saya, yang hanya memakai pupuk dari sisa-sisa potongan sayur, kulit bawang, kulit buah-buahan dak perlu lagi beli pupuk yang mahal, alhamdulillah semua tanaman bungaku bisa tumbuh subur. Lalu bagaimana dengan sampah kering? 
    Seperti yang di lakukan Ibu Herlina di Tarakan berbagai sampah kering di sulap menjadi barang berharga, menjadi kursi sofa yang cantik dan menarik. Bagaimana caranya? Jika kita minum air botol mineral, nah botol yang sudah kosong itu kita isi sampah kering seperti plastik-plastik bungkus snack, bungkus rinso, dll, kita masukkan ke dalam botol tekan-tekan sampai bener-bener padat, lalu kumpulkan beberapa botol yang sudah berisi sampah kering yang di susun berjejer dan di ikat yang kuat, kemudian di lapisi dengan busa dan terakhirnya kita lapisi dengan karpet bungkus kusrsi kita jahit yang rapi. Jadi deh tempat duduk cantik dan menarik. 
 
Yuk kita jaga kebersihan karena kebersihan juga sebagian dari iman, kebersihan pangkal kesehatan. ini ada haditsnya lho kita simak yuk!
 



 





Menulis Buku Mayor

Bismillah

Assalamu'alaikum Salam Sehat dan Bahagia

Mari kita awali dengan pantun di bawah ini, 

Kepanasan pakai kipas angin

Sambil duduk makan buah manggis

Jumpa kembali di hari Senin

Dalam pelatihan belajar menulis

Alhamdulillah di Tarakan di ijinkan untuk PTM 100%. Mulai bulan Pebruari 2022 di TK Negeri Pembina 1 Tarakan akan mengadakan Pembelajaran Tatap Muka 100 %, Oleh karena itu berbagai persiapan lainnya juga kami lakukan dari pagi  hingga jam 14.00, agar saat pelaksanaannya nanti bisa berjalan lancar tanpa kendala dan semua dalam keadaan sehat wal afiat. Aamiin

Setelah ceklok/absen wajah jam 14.30 tadi, kami masih melanjutkan konsultasi tentang SKP ke bagian kepegawaian di Dinas Pendidikan Kota Tarakan, dan sampai di rumah sebelum maghrib. Malam harinya lanjut kembali belajar menulis, walaupun saya mengikuti kegiatan ini bagaikan anak yang sedang merangkak, tapi tidak mengapa, alhamdulillah saya tetap bersyukur masih di berikan kesempatan untuk bisa ikut belajar.

Tema malam ini adalah Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu Materi ini akan di sampaikan oleh Narasumber yang Bernama Prof. Richardus Eko Indrajid di damping Moderator Ibu Aam Nurhasanah. 

 Prof. Richardus Eko Indrajid adalah seorang Dosen,  praktisi pendidikan, penulis, editing, kurator, narasumber, youtuber, sumber inpirasi dan Rektor Universitas Pradita

Prof. Richardus pada awalnya juga ragu untuk menulis, tapi akhirnya berhasil menjadi penulis hebat.  Sejak tahun 1999. Awalnya berasal dari desakan mahasiswa agar menuliskan hal-hal baru pasca kerusuhan Mei 1998, akibat mereka tidak lagi sanggup membeli buku-buku terbitan luar negeri yang mahal-mahal harganya saat itu dollar sedang melambung tinggi.

Pada awalnya Ide Menulis yang di peroleh beliau Sebelum ada internet bisa dapat dari: Membaca buku-buku di perpustakaan yang berbahasa inggris. Jika beliau menemukan satu gambar yang menarik, kemudian di ringkas dalam Bahasa Indonesia agar mudah di pahami oleh mahasiswa yang di tulis dalam sebuah artikel. Setelah terkumpul 50 artikel kemudian di rangkum menjadi satu buku yang berjudul “Bunga Rampai”Campuran artikel seputar IT. Dan mengirimkan ke Gramedia.

Setelah menulis, Prof Richardus begitu banyakpanggilan untuk mengisi seminar keliling kota di Indonesia. Dalam satu tahun bisa menerbitkan 2-3 buku. Kemudian mengajak mahasiswanya untuk menulis buku antologi. Berbagai penerbit yang telah mencetak bukunya adalah: Elexmedia Komputindo, Penerbit Andi Yogyakarta, Crasindo, Penerbit Mayor

Yuk kita lihat di sini https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit

Jika kita mempunyai sebuah keinginan dan ingin keinginan itu bisa terwujud , berarti kita harus berusaha dengan semaksimal mungkin, kita harus bisa memotivasi diri kita sendiri. Rintangan seberat apapun pasti akan kita lalui, demi untuk mewujudkan apa keinginan kita tersebut.

Beberapa Tahapan Jika ingin menjadi Penulis Mayor Silahkan ikuti Tantangan Prof. Richardus.

  Cara untuk bisa menjadi Penulis Mayor

1.   Cari Konten/tema yang menarik di EKOJI AHANEL

2.  Menuliskan apapun yang di katakan dalam chanel youtube tersebut ke dalam bentuk tulisan

3.    Struturkan pembahasannya dalam bentuk 5W IH Misalnya:

Ø  Apakah judulnya? (What)

Ø  Mengapa judul tersebut penting? (Why)

Ø  Siapa yang membutuhkannya? (Who)

Ø  Dimana judul tersebut dapat diimlementasikan? (Where)

Ø  Bagaimana mengimplementasikannya? (When)

Ø  Bagaimana mengimplementasikannya? How)

4.   Memperlihatkan Link agar bisa dikomentari

5.  Memperkaya pembahasan dengan menambah kontennya dari sumber referensi lain

6.   Waktu penulisan 2-4 Minggu, apapun hasilnya

7. Setelah jadi bukunya minimal 100 halaman di serahkan draf ke Penerbit ANDI Yogyakarta sebagai mitra PGRI dan EKOJI CHANEL ACADEMY

 

Walau tulisanku masih jauh dari sempurna dan sangat lambat, ku coba memberanikan diri mengikuti tantangan "Pebruari Romantis"

 


Apabila tulisan kita bisa di terima oleh penerbit Mayor itu berarti termasuk penulis yang hebat. tetapi apa saya mampu menulis dalam 2 minggu, yang terpenting kuncinya adalah Rutin menulis dengan semangat yuk !

 


AKU DAN 2 SAHABATKU Oleh Nuryani

  AKU DAN 2 SAHABATKU Oleh Nuryani Bismillah, Salam sehat dan bahagia untuk, semua saudara, sahabat, dan teman-temanku dimanapun s...