Senin, 08 November 2021

Yuk Cegah Cyber Bullying

 Senin, 8 November 2021


Pertemuan Ke - 4

Narasumber  : Bapak Wiyaya Kusumah

Moderator     : Rosminitati

    Pada hari ini saya terlambat untuk mengikuti kegiatan pelatihan Guru Literasi Digital, dikarenakan pada jam yang bersamaan di Kota Tarakan ada kegiatan kegiatan lomba dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun PGRI.seperti yang sudah saya jelaskan pada tulisan blog perayaan HUT PGRI kemarin Jadwal kegiatan pada sore hari ini adalah bulu tangkis antar kecamatan kota, artinya yang kemarin sudah juara 1, 2, dan 3 maka hari ini bertanding ke Kota. Memang sih saya tidak ikut main dalam perlombaan tersebut, tetapi saya ikut andil di dalamnya. Pada waktu yang bersamaan juga saya mendengar kabar kalau orang tua saya sore ini harus operasi pasang pen akibat kecelakaan kemarin jatuh dari sepeda karena menghindari mobil, sehingga membuat pikiran saya kurang konsentrasi, saya hanya berharap semoga teman temanku yang bertanding diberi kemudahan, lancar dan bisa tampil dengan maksimal. Begitu juga saya berharap dan mohon doanya semua teman-teman agar oprasi orang tua saya (bapak) bisa berjalan lancar dan dimudahkan semuanya sehingga nanti bisa kembali sehat wal afiat.

                                             

  
Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd , Lahir di Jakarta, 28 Oktober 1971
     

Seperti biasanya materi pelatihan melalui grup WA akan dimulai pada pukul 16.00 - 18.00. Namun sesudah waktu maghrib saya baru sempat membuka di grup WA. materi hari ini adalah YUK CEGAH CYBER BULLYING yang akan disampaikan oleh guru kita yaitu Bapak Wiyaya Kusumah yang akrab dipanggil Omjay. yang juga menjabat Sekjen TIK PGRI.Seperti biasa, kuliah sore ini dibagi menjadi 4 sesi: 1. Pembukaan, 2. Pemaparan materi , 3. Sesi Tanya Jawab, 4. Penutup. pertemuan keempat. seharusnya yang menjadi narasumber adalah Bapak Munif Chatib. Beliau berhalangan karena sakit. Mari kita doakan beliau cepat kembali sehat. Aamiin

    Materi hari ini adalah "Yuk kita cegah cyber bullying"  Apa itu cyberbullying? Cyberbullying merupakan perilaku anti-sosial yang melecehkan ataupun merendakan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja yang dilakukan secara online maupun atau di dunia siber. Berbeda dengan bullying yang terjadi di offline, Cyberbullying justru lebih parah. Hal ini karena pada bully offline biasanya yang tahu adalah orang-orang yang melihat secara langsung, namun kalau cyberbully, semua orang yang online dan terkoneksi dapat melihatnya. Dapat dibayangkan kalau seseorang diserang atau di-bully di media sosial, diserangn dengan hate comment penuh dengan kata kasar atau tak senonoh, semua temannya bahkan mungkin keluarganya pasti akan membacanya. Belum lagi kalau pelaku cyberbully mengarahkan teman-temannya untuk menyerang korban. Jangan remehkan cyberbully, karena dapat membuat kesehatan mental korban jadi terganggu.

Bagaimana cara mencegah dan menghentikan cyberbullying?

1. Jangan merespons para pelaku bullying selalu menunggu reaksi korban. 

2. Jangan membalas aksi pelaku, karena makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini

3. Simpan semua bukti. pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.

4. Segera blokir aksi pelaku

    Bullying adalah penindasan yang dilakukan seseorang tanpa alasan karena merasa lebih memiliki power dibandingkan korban yang ingin di-bully. Power ini didapatkan dari rasa senioritas, kepemilikan, kedudukan, dan kepintaran.Biasanya, pelaku menutupi kekurangannya dengan cara bully. Faktanya, pelaku dan korban memiliki ketakutan yang sama. Namun muncul dengan cara yang berbeda.

Sekarang, dengan adanya dunia maya banyak pelaku cyber bully, (sebutan untuk pelaku bully di sosial media) berlindung di anonymous account untuk mem-bully orang lain. Setiap orang pun dituntut untuk pandai bersikap dalam menggunakan sosial media.

Penyebab terjadinya cyber bullying

1. Tidak posting terlalu sering atau banyak, karena posting terlalu sering dan banyak dapat memancing adanya cyber bullying.

2. Hindari konten posting-an yang aneh, krena bisa menimbulkan pro dan kontra, dan mengundang bully, meskipun hanya bully di dalam hati. Oleh krena itu, sebaiknya batasi mengunggah konten yang mengganggu.

3. Pintar-pintar memilih teman di sosial media sosial, karena  Anda harus siap-siap dengan banyaknya komentar yang datang.

4. Tidak sembarang bercerita di sosial media  karena perbedaan persepsi biasanya terjadi di media sosial.

    Penggunaan media sosial (medsos) untuk bersosialisasi dan berbagi, banyak informasi saat ini kerap memicu berbagai aktivitas yang dibarengi tindak intimidasi dan pelecehan terhadap orang lain. Cyberbullying adalah salah satu dampak buruk kehadiran sosial media di tengah masyarakat atau biasa 

  Caranya, kita mulai dengan langkah sederhana. Seperti menyebarkan Kampanye dan Aksi BalasYang Baik di sosial media, kemudian ajak teman-teman untuk ikut dalam kampanye tersebut, dalam bentuk foto, video dan quotes. Kampanye anti cyberbullying harus terus disuarakan.

    Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menjelaskan dampak dari cyberbullying lebih berbahaya dibandingkan dengan di dunia nyata. Pelaku biasanya mengunggah informasi pribadi orang lain baik dalam bentuk gambar atau video dengan tujuan mempermalukan dan menyakiti korbannyaorban akan mengalami trauma psikologis karena pelaku biasanya melakukan berulang-ulang dan menghasut orang lain untuk mengikutinya, meskipun orang lain itu kerap kali tidak mengenal korban

Bagaimana Cara pencegahan agar anak terhindar dari perundungan di media sosial?

1. Edukasi anak

    Orang tua harus memberikan edukasi menggunakan jejaring online yang aman. Edukasi menjadi langkah paling dasar dalam mencegah cyberbullying. "Peran orang tua menjadi sangat dibutuhkan dalam kondisi tersebut. Keluarga adalah tempat pertama untuk memperoleh pendidikan," Itulah yang seharusnya kita lakukan sebagai orang tua dan guru. Aanak-anak mesti diberikan pemahaman mengenai hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan melalui jejaring online, khususnya media sosial. Orang tua dan guru harus mampu menjadi pemandu.

2. Ajari Anak cara menghadapi perundungan

    Selanjutnya, orang tua harus mengajari anak cara menghadapi cyberbullying. Meski, hal ini bisa dilakukan oleh pribadi sendiri, tetapi sebagai orang tua tidak ada salahnya mengajarkan. Beberapa cara menghadapi cyberbullying yang bisa Anda ajarkan kepada anak yaitu tidak menanggapi apalagi sampai membalasnya dan sebaiknya blokir saja orang yang mem-bully jika hal tersebut tiba-tiba terjadi.

3. Bimbing anak untuk atur privasi, khususnya data pribadi.

    Langkah selanjutnya anak harus mampu mengatur privasi di media sosial. Pengaturan privasi di media sosial sangat membantu mencegah kasus cyberbullying pada anak. Data pribadi anak penting untuk dirahasiakan supaya mereka tidak menjadi korban kejahatan digital. Selain itu yang tidak kalah penting adalah edukasi tentang postingan. Berikan pemahaman bahwa apa yang sudah diposting tidak akan hilang, sehingga sikap selektif menjadi poin penting yang harus dimiliki oleh anak. Orang tua dan guru harus paham soal ini. Sebab informasi yang sudah diposting, ibarat paku yang sudah menempel pada kayu. Walaupun pakunya sudah diambil, bekas lubangnya masih ada.

    Cyberbullying adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak nyaman terhadap komentar/informasi/gambar foto yang ditujukan untuk dirinya, yang bertujuan menyakiti, intimidasi, menyebar kebohongan dan menghina, yang diunggah di internet, jejaring media. Hal ini dilakukan oleh orang lain dengan tujuan tertentu. Anak-anak kita jangan sampai menjadi korbannya. Itulah mengapa kami di PGRI memberikan materi ini dalam kurikulum guru motivator literasi digital (GMLD).

    Seperti saat ini pandemi virus corona (Covid-19) membuat banyak orang semakin akrab dengan internet. Sekolah, bekerja, berinteraksi dengan teman, semuanya dilakukan secara online. Selain itu, untuk menghilangkan rasa bosan, sebagian besar juga memilih bermain media sosial (medsos). Cyberbulying biasanya dilakuakn dengan cara online.

    Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan cyberbullying khususnya di medsos adalah memanfaatkan fitur-fitur yang ada. Saat ini sudah banyak medsos yang memiliki fitur untuk melindungi penggunanya dari cyberbullying. Contohnya untuk fitur private atau pribadi sehingga teman-teman di medsos hanya yang dikenal. Selain itu, ada fitur untuk menyaring komentar negatif dengan memasukkan kata kunci tertentu. Itulah yang sudah dilakukan.

    Pengguna medsos harus lebih aware untuk memanfaatkan fitur-fitur yang ada. Fitur-fitur itu dibuat bukan tanpa alasan, tapi untuk mengamankan medsos dari bullying. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Salah satu fokusnya adalah mengkampanyekan gerakan anti Cyberbullying.

    Tujuan Kegiatan Literasi Digital ini untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

                        


Cara Mencegah Bullying

1. Tunjukkan prestasimu

2. Menjalin pertemanan dengan banyak orang

3. Tumbuhkan rasa percaya diri

4. Tidak mudah terpancing untuk melawan

5. Jadikan bullyian sebagai penyemangat

6. Jangan menunjukkan sikap takut/sedih

7. laporkan pada pihak yang berwenang

                                            




Agar tidak terjadi Ciber Bullying mari kita saling menyayangi dan mengasihi


5 komentar:

  1. mantab bu. Nuryati, sudah bagus, semangat terus menjadi penulis yang hebat, sukses tuk ibu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin terima kasih byk atas doa dan penyemangatnya. Semoga Bpk juga sukses ya.

      Hapus
  2. Terimakasih ilmunya Bu, semoga sehat dan sukses selalu. Semoga orang tua ibu (bapak) lekas sembuh njih Bu. Salam sehat, ceria dan bahagia bersama keluarga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Njih Pak Aamiin Ya Allah, terima kasih atas doa dan penyemangatnya nggeh pak, doa yg sama juga buat bapak sekeluarga.

      Hapus

AKU DAN 2 SAHABATKU Oleh Nuryani

  AKU DAN 2 SAHABATKU Oleh Nuryani Bismillah, Salam sehat dan bahagia untuk, semua saudara, sahabat, dan teman-temanku dimanapun s...