Pertemuan 11 Narasumber : Deni Darmawan, Moderator : Helwiyah
Mari kita mulai kegiatan ini dengan membaca Bismillahirrohmanirrohiim,dan sabahatku yang beragama lain dipersilakan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing...
Keterampilan digital seperti apakah yang diperlukan agar Masa depan kita cerah? Bagaimana memperoleh dan memanfaatkannya?
1. Competence
2. Religion
3. Skill
4. Motivation
5. Writing
6. Self Development
Guru itu digugu dan ditiru. “Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani” artinya di depan memberi teladan, Di tengah membangun kemauan, Di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian. Begitu kata Ki Hajar Dewantoro (Bapak Pendidikan Indonesia).
Semboyan itu terus kita pegang sebagai pengajar dan pendidik, agar kita terus menjadi teladan, terus mau belajar dan terus memotivasi peserta didik kita. Nah, menjadi motivator guru literasi digital (GMLD) kita harus bertransformasi menjadi menjadi guru abad 21, yaitu menjadi guru yang multitasking. Guru yang mempunyai keterampilan digital. Guru yang sudah melek teknologi, istilah yang dipakai oleh Bapak Munif Chatib, guru harus bermigrasi agar bisa akrab dan menggunakan teknologi untuk aktivitasnya.
Guru Melek Literasi Digital
Sesuai dengan perkembangan jaman maka kitapun juga tidak boleh ketinggalan, kita harus mampu dalam menggunakan media digital.
Membaca juga salah satu keterampilan. Ada yang membaca lambat, sedang dan cepat. Karena ini era informasi, begitu banyak informasi berseliweran dalam jagat media sosial. Berikut saya kasih
Tips membaca cepat:
1. Pastikan kondisi badan sehat, nyaman, enak, tidak brisik, fokus
2. Jangan berguman/kencangkan suara, tetapi cukup membaca didalam hati.
3. Viksasi/membaca beberapa kata
4. Bisa menggerakkan jari/pulpen ketika membaca
5. Membaca dengan mencari ide pokok
6. Aktif bertanya dalam hati tentang bacaan tadi
7. Mampu menyimpulkan setelah membaca
8. Reviu/ membaca sesuai yang diinginkan, tujuannya membaca apa?,
Keterampilan menurut para ahli adalah kemampuan/skill bisa dipelajari, digali, dilatih, melalui praktik, pengalaman sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cekatan dan kompeten.
Keterampilan Literasi Digital adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam proses menemukan, mengevaluasi, menggunakan, dan membuat informasi, serta memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, tepat, dan patuh hukum.
Keterampilan Digital adalah sebuah kemampuan dalam menggunakan tehnologi digitan seperti smatphone, apapun yang terhubung dengan jaringan internet, membuat konten video yang menari, kemampuan menggunakan digital
4 Macam Keterampilan abad 21
1. Creativity
Kreatif dan inovasi harus dimiliki oleh kita. Orang yang kreatif selalu thinking out of the box. Ia terus menggali ide, mencari ide, dan membuat ide itu agar menjadi nothing to something. Ide mampu diwujudkan dalam sebuah produk yang bermanfaat untuk orang banyak. Jika sudah pada tahap ini maka sudah mampu melakukan “gebrakan” inovasi.
2. Critical Thinking
Berfikir kritis. Cara berpikir dalam memanfaatkan tehnologi digital dan kemanpuan menerima informasi sehingga kita tidak mudah termakan berita hoaks, kita perlu mengecek kebenaran informasi, kita perlu mempertanyakan dengan 5W 1H, ini mengantar kita berfikirmlogis, sistematis dalam pemecahan masalah.
3. Colaboration
Kolaborasi adalah keterampilan mengadakan bekerja sama dengan tim/ kelompok, sama sama melakukan berbagai projek ide baru, sehingga anggota dapat mampu berkreatifitas dan berpotensi, kerjasama dalam membuat konten kreatif, sehingga konten kreatif ini selain menjadi tontonan juga tuntunan
4. Communication
Komunikasi, Keterampilan ini menyampaikan sebuah ide dan karya dengan menggunakan tehnologi informasi dan komunikasi melalui platform media digital seperti Youtube, WA, Instagram, FB. Twiter,
Dari Tanya jawab
Kemampuan digital untuk masa depan yg cerah tapi mengapa saya justru khawatir kalau generasi mendatang tanpa mengenal lingkungan, sosial, dan yg lebih parah ajaran agama masing2 karena sibuk dengan dunia digital. Bagaimana supaya kekhawatiran saya tidak akan terjadi dan bagaimana cara menghilangkan kekhawatiran ini?
Teknologi tidak bisa kita hindari karena begitu cepat perkembangannya. Hal ini juga yg mengkahwatirkan kita sebagai orang tua. Dibutuhkan peran orang tua dan koloborasi sekolah dan masyarakat. Bahwa, anak juga perlu pendampingan agar bisa diarahkan untuk mengenal lingkungannya. Ajaklah sesekali mereka keluar mengenal alam dengan camping atau ke taman ragunanan. Orang tua menjadi teladan, jadi harus bijak dan cerdas juga dalam menggunakan Gawai. Sebab, ortu adalah cerminan bagi anak-anak mareka. Ajaklah shalat berjamaah, mengaji bersama sehingga quality time bagi keluarga.
Bagaimana memaksimalkan apa yg kita miliki dalam mengembangkan keterampilan digital....
Terkadang kita sudah terkekang oleh zona yang nyaman sehingga merasa enggan untuk mengasah kemampuan literasi kita
Allah menciptakan kita tidak sia-sia bu. Asah terus keterampilan ibu. Ketika Om Jay membuka kelas bicara, menulis dan motivator digital, maka coba kita praktikan pelan-pelan. Kita berani memulai. Kadang, batuk akik itu jika tidak di gosok tidak akan menjadi batu yang mahal. Itu hanya analogi saja ya Bu. Pada dasarnya manusia diberikan potensi, jika kita asah, maka akan menjadi ketrampilan. Semangat
Untuk Adaptasi bapak perlu berapa lama menjadi terbiasa menguasai aplikasi digital terkini, bisa di lihat dari konten-konten kreatif yang bapak share, seperti Youtube, apakah bapak punya tim untuk mengolah konten2 kreatif digital
Saya belajar dari yang ahli Pak. Kadang saya belajar dari mahasiswa saya yang pintar dalam menggunakan platform media digital. Saya tidak malu untuk belajar sama mereka. Saya awalnya mengajak mereka (mhs) tolong membuat video, dsb. Kemudian saya catat dan saya praktikkan. Saya juga selalu liat tutorial di youtube. Mulai dari menggunakan tools dari video, dan design. Orang menyebut saya multasking. Tapi saya tdk merasa begitu, sebab, saya punya keinginan tahunan yang besar terhadap sesuatu hal.
Masa depan cerah di sini adalah tentu kebahagiaan baik lahir dan batin. Dari segi ekonomi menjanjikan. Namun yang terpenting dari itu adalah menjaga kedamaian hidup kebahagiaan hidup, kerukunan antar agama , kesatuan dan persatuan bangsa, terhindarkan dari faham yang bisa merusak bangsa dan generasi mudanya. Serta menjadikan Indonesia Damai Sejahtera bahagia. Apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk membendung hal-hal negatif dunia digital dan berhasil mencapai itu semua?
Semua kehadiran berupa teknologi yang ada pada hakikatnya memudahkan aktivitas kita. Kemudahan itu akan memberikan kenahagiaan lahir bathin jika tujuannya adalah memberikan pencerahan, inspirasi, dan tentunya memberikan kebaikkan orang lain dengan konten-konten yang kreatif. Kata Pak Jokowi, banjiri medsos dengan konten2 positif, yang merekatkan persatuan dan kesatuan anak bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa. Seperti video yang tadi kami buat dalam membumikan nilai-nilai pancasila
Apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk membendung hal-hal negatif dunia digital dan berhasil mencapai itu semua? Ikut grup Guru Motivasi Literasi Digital agar kita cerdas, dan bijak dalam menggunaka platform digital
Ketrampilan digital harus diimbangi dengan penguatan karakter melalui konsep PPK (Penguatan Pendidikan Karakter), yaitu Religius, Nasionalisme, Integritas, Kemandirian dan Kegotongroyongan
Dampingi dan awasi anak anak kita saat penggunaan media digital , tanamkan pula nilai nilai agama dan keluhuran Budi pekerti agak tak terbawa arus dari kontent negatif.....
Setiap orang punya potensi,
Sejauh mana ia mau mengembangkannya,
Tergantung niat dan usahanya
Nikmati prosesnya dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
.
Semangat Bu Nurhayati......resumenya bisa pindah ke word ,diedit dan disesuaikan dengan bahasa buku👍
BalasHapusAamiin, nggeh bu terima kasih mohon bimbingannya
HapusTerima Kasih Atas Kunjungannya Ya Bapak Ibu
BalasHapus