Berbincang dengan Hoaks, Media Sosial dan Dunia Digital
Berbincang dengan Hoaks, Media Sosial dan Dunia Digital
Mengekspresikan Diri Yang Baik di Media Sosial
Pertemuan 12, Narasumber ; Dra. Sri Sugiatuti, M.Pd
Seiring dengan perkembangan jaman, saat ini media sosiallah yang sangat berperan penting dalam berliterasi, sosialisasi maupun berkomunikasi, jarak yang jauh takkan menjadi halangan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi, semua dengan mudah bisa dilakukan. yang penting ada kuota internet........
Cara Bijak Dalam Bermedia Sosial
1. Jangan Asal Posting Konten
2. Tidak Perlu Detai Dalam Menyampaikan Informasi
3. Jaga Etika
4. Selalu Waspada dan Jangan Langsung Percaya
5.Filter Akun Yang Diikuti
Jangan Asal Posting Konten
Berfikir sebelum mengunggah. Saat ini media sosial memberikan keluasan dan kebebasan, Tetapi kita perlu menyadari, bahwa semua yang akan kita postingdi medsos itu akan dilihat oleh publik. Oleh karena itu kita harus pandai memilih dan memilah, yang mana yang sesuai dibaca oleh banyak orang? jika yang kita posting ada manfaat bagi orang lain. Tetapi jika sekiranya tidak ada manfaatnya, bahkan menyinggung, mengandung unsur sara, lebih baik kita urungkan, karena banyak kejadian fatal hanya akibat dari unggahan atau komentar seseorang di medsos. bijaklah dalam memilih konten yang akan kita posting di media sosial kita,
Tidak Perlu Detail Dalam Menyampaikan Informasi
Perlunya kita lakukan protec your privacy dalam memberikan informasi secara pribadi, karena takutnya dengan berkembangnya informasi yang semakin luas dan canggih tidak menutup kemungkinan, seringnya disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, alias penipuan dengan kedok ini itu ujung-ujungnya meminta uang aatau bahkan yang lebih jahat dari pada itu..
Jaga Etika
Menjaga etika tidak hanya saat kita bertatap muka dengan orang lain, namun di medsospun kita perlu melakukannya walaupun hanya dunia maya, Apapun yang kita posting adalah juga mencerminkan pribadi kita oleh karena itu, tata krama atau etikapun kita harus jaga, jangan sampai menyinggung, menyakiti, memaki, memancing kemarahan orang lain, baik itu agama, politik, dll. jagalah sopan santun dan marilah kita saling menghormati dan saling menghargai. Jagalah hati, jangan kau nodai, jagalah hati lentera hidup ini.
Selalu Waspada dan Jangan Langsung Percaya
Seiring dengan perkembangan dunia digital yang semakin canggih seperti saat ini, manfaat dan mudhorot pastilah ada. Oleh karena itu mewajibkan kitalah yang harus waspada. Untuk mencegah dan menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, maka kita harus waspada tidak asal percaya saja dengan informasi informasi yang kini semakin mudah kita dapatkan, cek kebenarannya, saring-saring sebelum sharing, agar kita tidak mudah teripu daya, Contoh ini sering terjadi dikalangan masyarakat yang mengatasnamakan saudaranya dengan alasan menangis-nangis ketangkap polisi. dan meminta tolong membayar uang tebusan dan lain-lain hanya alasan untuk meminta uang dengan calon korban, Jika kita tidak cek kebenaran informasi tersebut, maka kita juga bisa menjadi salah satu korban tersebut, dll.
Filter Akun Yang Diikuti
Tips Bijak dan Aman Dalam Menggunakan Media Sosial
Pilih-pilih konten yang mau dibaca, karena saat ini mudah sekali, makin banyak berita tentang kejahatan, penipuan, atau isu isu politik yang bikin panas.
Follow hanya teman terdekat atau terpercaya. Cara ini adalah untuk membtasi dan mencegah konten konten atau isu isu yang mengandung hoaks atau hal-hal yang kurang kita inginkan.
Berhati-bati dalam menyebarkan berita, Berfikir sebelum mengunggah, berfikir sebelum berkomentar, berfikir sebelum menyebarkan dan kendalikan emosi,
Batasi penggunaan media sosial, luangkan waktu juga buat bersosialisasi dan bersilaturahmi dengan teman, tetangga dan saudara.
Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital
Pertemuan 10
Narasumber Rosminiyati, Moderator Muliadi
Seperti biasanya sejak pandemi ini untuk meningkatkan pengetahuan, dan kemampuan kita sebagai guru, maka setiap pagi kita mendidik dan mengajar ketika sore hari kita juga dituntut untuk belajar. Tidak ada istilah terlambat dalam belajar, usia tuapun tak menjadi penghalang untuk belajar, tergantung mau atau tidak?
Bagi kita yang sudah usia tua atau setengah abadpun mari kita tetap belajar, karena belajar juga tidak harus melalui bangku sekolah, apalagi untuk saat ini banyak media yang bisa gunakan untuk belajar. Mengapa kita harus belajar? yang jelas yah... supaya kita bertambah pintarlah, apa lagi untuk usia muda hukumnya wajib untuk mencari ilmu.. Mari kita simak materi di bawah ini!
Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital disampaikan oleh Ibu Rosmiyati
Berani, berdasarkan KBBI V online diartikan “mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut).
1. Tekat/semangat.
2. Lingkungan
3. Sarana
4. Kesempatan
5. Dukungan
Tekad/semangat. Jika sudah ada keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan di dunia digital, maka kita akan berusaha belajar kapanpun, di mana pun, dan dengan siapa pun.
Lingkungan. Pengaruh lingkungan besar sekali terhadap perubahan kita di dunia digital. Apabila kita berada di lingkungan orang-orang yang sangat aktif bergelut dalam dunia digital, secara sadar atau tidak, kita pun akan ikut arus tersebut. Sebaliknya, jika lingkungan kita termasuk golongan terbelakang, otomatis kita juga akan jalan di tempat.
Sarana/Prasarana. Dunia digital terakit erat dengan sarana/prasarana (gawai, laptop, PC, kuota data internet, jaringan, listrik, dll.). Jika fasiltas tidak dimiliki/tidak mendukung, tentu saja kita tidak bisa melakukan perubahan di dunia digital.
Kesempatan. Terkadang kita temukan keadaan seseorang ingin melakukan perubahan di dunia digital, namun karena tidak ada kesempatan, maka perubahan itu pun menjadi tertunda.
Dukungan. Ada kalanya, untuk melakukan perubahan, kita memerlukan dukungan orang-orang di sekitar kita dalam bentuk dukungan fisik, mental, dan finansial. Hal ini penting, karena melakukan perubahan di bidang digital bulkanlah hal sederhana bagi orang-orang tertentu.
Jadilah motivator, yang artinya orang (perangsang) yang menyebabkan timbulnya motivasi pada orang lain untuk melaksanakan sesuatu; pendorong; penggerak. (KBBI V online).
Marilah kita berperan sebagai motivator bagi anak muda (murid-murid, anak-anak kita) untuk berani melakukan perubahan di dunia digital.
Untuk bisa menggerakkan orang lain agar berubah, tentunya kita sudah harus menggerakkan diri kita sendiri untuk berubah. Mengapa? Karena kita adalah guru dan orang tua yang menjadi model bagi murid-murid dan anak-anak kita.
Seperti yang sama-sama kita ketahui, anak-anak tidak akan bergerak jika kita hanya menyuruh atau mengajak tanpa adanya bukti yang bisa mereka lihat atau tiru. Permasalahannya, Apakah kita sendiri sudah berubah? atau tepatnya, Apakah kita sendiri sudah berani melakukan perubahan?
Perubahan setiap orang tentu saja berbeda-beda. Sesuai dengan kondisi masing-masing, juga sesuai seberapa besar kemauan orang itu akan berubah
Bentuk/Jenis Perubahan di Dunia Digital:
1. Tidak bisa -> bisa
2. Tidak berani -> berani
3. Sudah bisa -> banyak/terampil
4. Banyak -> berkualitas
5. Sendiri -> kolaborasi
6. Sederhana/biasa -> istimewa/unik/menarik
7. Tidak berguna -> bermanfaat
8. Untuk sendiri -> berbagi / inspiratif / memotivasi;
9. Dan lain-lain.
Untuk melakukan perubahan di dunia digital, kita tidak perlu merasa minder atau takut hanya gara-gara melihat karya-karya luar biasa dari orang-orang hebat yang sudah ada di ruang maya. Mereka juga bermula dari bukan siapa-siapa. Namun, karena mereka sudah memulainya, dan tentunya lebih dulu dari kita, serius melakukannya, dan dengan seperangkat kelebihan yang dimiliki, akhirnya menjadi seperti apa yang kita lihat saat ini. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi pula pada diri kita jika kita melakukan hal yang sama.
Selanjutnya, kita jalani prosesnya dengan sabar, karena tidak ada yang instan. Berpijak pula pada latar belakang pengetahuan dan pengalaman, serta “perangkat lunak” yang ada pada diri kita masing-masing, jangan mengukur capaian kita dengan keberhasilan orang lain. Cukuplah kesuksesan orang lain menjadi motivasi, sebagai pemantik semangat di saat kita lemah.
Masing-masing kita tahu pondasi kita. Oleh karena itu, berjuanglah sesuai kemampuan. Jika kemarin kita baru bisa mengetik di Word,* dan kemudian hari ini sudah bisa ber-blog* ria, artinya kita sudah melakukan perubahan atau naik kelas. Begitulah seterusnya.
Gerakan Perubahan di Dunia Digital
1. Mengubah Mindset/Pola Pik
2. Meluruskan Niat
3. Berani Keluar dari Zona Nyaman
4. Bergabung Dengan Komunitas
5. Bangun Kolaborasi
6. Mulai
Mengubah mindset (pola pikir), antara lain: Usia tua Merasa muda, Guru jadul -> Guru gaul, Tidak sempat ->Menyempatkan diri, Tidak mampu -> Saya bisa
Usia tua sering dijadikan alasan bagi guru-guru untuk tidak berubah dan tidak mau beradaptasi dengan keadaan, dengan dalih sebentar lagi akan pensiun, dan lain-lain. Padahal, umur yang tua dengan perangkat perkembanagn dan kemajuan yang dimilikinya, justru akan menjadi daya tarik tersendiri bagi murid-murid kita untuk berubah juga. “Guru jadul aja bisa gaul, masak kamu gak?” He … he … he …
”Tidak sempat” juga sering diajadikan alasan. Waktu kita sama, 24 jam. Tidak ada seorang pun yang dilebihkan barang sedetik pun. Di sini, hanya butuh manajemen waktu.
Meluruskan Niat. Niatkan perubahan yang kita lakukan untuk kebaikan umat, khususnya anak-anak didik kita. Tidak tertutup kemungkinan, pada saat kita melakukan perubahan, banyak kendala yang menghadang. Jika niat kita baik, hanya mengharapkan rida Allah, maka akan ada banyak jalan yang memudahkan urusan kita.
Bergabung Dalam Komunitas. Hal ini penting. Berada dalam ruang lingkup yang sempit, membuat kita sulit berkembang. Berada dalam komunitas, menjadikan kita semakin terbuka terhadap perubahan. Banyak sekali hal baru yang menginspirasi, memotivasi, dan menguatkan kita untuk mengubah diri. Bahkan, kesempatan berkembang luar biasa terbuka lebar.
Salah satu komunitas yang menawarkan menu lengkap dan istimewa tanpa biaya adalah Belajar Menulis PGRI yang diprakarsai Om Jay. Di komunitas ini, kita bisa bermetamorfosa begitu cepat. Kita bisa belajar banyak hal. Jika tidak percaya, silakan buktikan sendiri.
Bangun Kolaborasi. Sebagai manusia yang sarat dengan keterbatasan, kolaborasi penting dilakukan. Dengan kolaborasi, kekuatan menjadi berlipat ganda, dan kekurangan bisa ditutupi. Akhirnya, terciptalah karya yang luar biasa.
Mulai. Gerakan apa pun tidak akan berjalan tanpa memulainya. Karena itu, mulailah saat ini, dan jangan pernah menundanya lagi.
Selanjutnya, untuk jenis platform digital, cukuplah kita fokus pada yang kita sukai dan pahami. Seiring berjalannya waktu, kita bisa terus mengembangkan diri dengan belajar yang lainnya.
Terkait tema “Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital” bagi anak-anak kita, kita tidak perlu mengajari mereka cara menggunakan platform digital. Mereka jauh lebih pintar dan terampil dari pada kita. Sebaliknya, kitalah yang perlu belajar dari mereka.
Target kita adalah meluruskan penggunaan media digital pada mereka. Bermain game yang hampir menyita sebagian besar waktu mereka dengan gawai, kita alihkan kepada kegiatan lain yang jauh lebih bermanfaat.
Cara Meluruskan Penggunaan Media Digital
1. Bangun kolaborasi di antara sesama guru.
2. Melakukan sosialisai tentang literasi digital. Misal: Pertemuan langsung/tatap muka di dalam ruangan kelas, Pada saat upacara atau waktu khusus,
3. Memfasilitasi murid-murid kita melakukan hal-hal positif dalam dunia digital.. Yaitundengan membuat komunitas di sekolah, misalnya: komunitas bloger, komunitas YouTuber sekolah, dll.
4. Memotivasi. Misal: Mengadakan perlombaan, Memberikan hadiah, dll.
Dari tanya jawab Peserta dan Narasumber:
Cara mencari bentuk dukungan fisik, mental, dan finansial di sekitar, sedangkan sy mempuinyai sifat pemalu, seperti sekarang umur saya tak muda lagi. Awalnya saya juga pemalu, bahkan tidak percaya diri. Kembali, karena saya sadar bahwa saya harus keluar dari zona nyaman, saya memaksakan diri untuk mebuang rasa malu dan tidak PD itu. Jika ada yang mengejek, kembali ke niat awal untik kebaikan, dan sertakan Allah. Insya Allah, semua akan mulus. Mlah sebaliknya, orang akan mengikuti jejak kita.
Bagaiman meyakinkan diri bahwa "ini adalah kesempatan , jadi momen ini sy harus meraihnya" seperti ibu sudah bisa meyakinkan diri sehingga sudah bisa menulis buku dan menjadi juara 2 lomba tingkat Nasional?👍Itulah istimewanya guru-guru hebat di kelas belajar menulis PGRI. Saya juga menganggap ini semua keajaiban. Pokoknya beranikan diri dulu bergabung, keajaiban itu datang dengan sendirinya.
Bergerak jadi lebih baik tapi tidak dapat dipungkiri terkadang kita akan berhadapan dengan situasi dimana kita akan mengalami yg namanya stagnasi/berhenti. apa yg mesti dilakukan agar tdk menjadi penghalang. Itulah manfaatnya kita bergabung dalam komunitas. Kita tidak akan sempat malas Ketika melihat orang-orang lain mempersembahkan karya-karya terbaik mereka, ada ada dorongan yang kuat untuk kita berbuat hal yang sama. Selanjutnya kembalikan ke niat awal, bahwa apa yang kita lakukan untuk kebaikan, dan akan mempunyai nilai ibadah yang diperhitungkan sebagai pahaal.
Cara menumbuhkan budaya literasi di sekolah karena di tempat saya mengajar jika ada suatu kegiatan. Inilah pentingnya sosialisasi tidak hanya kepada anak-anak murid kita, tetapi juga kepada orang tua. Ini perlunya kolaborasi di seluruh personil sekolah, terutama pimpinan sekolah.
Belajar tak mengenal usia. Berbagi adalah jalan menuju keabadian ilmu dan kebaikan. Di langit masih ada langit, karena itu tetaplah merunduk di saat kita telah berisi. Mulailah gerakan perubahan dari diri sendiri, dari hal-hal kecil, dan dari hati, tanpa menunggu instruksi, serta libatkan Allah dalam setiap urusan.
Tema "Bergerak Dengan Hati Pulihkan Pendidikan"
Lomba dilaksanakan secara bergantian antara Baca Puisi dan Menyanyi Solo. Setelah semua peserta mengambil nomor urutan tampil, kini tiba saatnya perlombaan akan dimulai. lomba dimulai dari urutan pertama lomba nomor urut 01 lomba baca puisi, kemudian dilanjutkan tampil berikutnya no urut 1 dari lomba menyanyi solo. begitu seterusnya hingga selesai. Setelah semua peserta maju tampil di atas panggung, kini tiba saatnya penghitungan nilai oleh Dewan Juri. Masing - masing lomba ada 3 orang Dewan Juri yang menilai.
Sambil menunggu waktu para Dewan Juri menghitung nilai hingga selesai maka diisi dengan sumbangan beberapa lagu termasuk dari peserta lomba dan dari para penonton/penggembira. Setelah penghitungan nilai selesai maka perwakilan dari Dewan Juri naik diatas panggung untuk mengumumkan juara-juaranya.
Inilah perwakilan para pemenang lomba Baca Puisi
Perwakilan pemenang Lomba Menyanyi Solo
Peserta dari PGRI Cabang khusus TK
7. Konsisten artinya Jangan bosan, jangan malas, terus menerus, rutin walau hanya sedikit
Sudah selayaknya kita ikutan dari sekarang, karena jejak digital akan diwariskan oleh generasi berikutnya untuk meninggalkan ilmu walau hanya satu kata, semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Yuk Kita Menulis Walau Hanya Satu Kalimat!
Terima kasih
AKU DAN 2 SAHABATKU Oleh Nuryani Bismillah, Salam sehat dan bahagia untuk, semua saudara, sahabat, dan teman-temanku dimanapun s...