Pertemuan Ke-6
Bismillah,
Assalamu’alaikum, Saudara, sahabat dan teman-teman dimanapun sedang berada semoga semua semua dalam keadaan sehat dan bahagia.
Sebelum kita melanjutkan banyak pembahasan mari kita baca lebih dahulu Pantun dari Tarakan.
Hari Sabtu Jalan-jalan ke Kota Tarakan
Jangan lupa membeli sayur Pakis
Saudaraku, kawan-kawan dan handai taulan
Jumpa lagi dalam pelatihan menulis
Sayur Pakis dimasak tumis
Dimakan dengan sambal terasi dan udang
Terus menulis sampai berbuah manis
Jadi warisan generasi di masa depan
Nury Tarakan
Menulis Buku Dari Karya Ilmiah
Materi yang akan di sampaikan oleh Narasumber Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd, didampingi Moderator Ibu Raliyanti. Tak kenal, maka tak sayang. Yuk kita intip profilnya
Ibu Noralia Purwa Yunita, M’Pd adalah alumni kelas menulis grup 8, seorang Guru IPA di SMPN 8 Semarang, Jawa Tengah, penulis, bloger dan sebelumnya beliau juga adalah peserta kelas belajar menulis PGRI yang bukunya juga tembus di penerbit mayor Andi Offset.
Sejak tahun 2015 Syarat untuk menjadi guru mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini hingga SLTA minimal Pendidikan S1. Untuk mendapatkan ijazah S1 tentunya mata kuliahterakhir kita ada skripsi dan harus membuat Karil/karya ilmiah,ataaupun PTK. Sedangkan yang ingin melanjutkan pendidikannya lagi ke jenjang S2, akan meningkat lagi jenis karya ilmiahnya yaitu membuat tesis.
Sedangkan untuk guru yang ASN untuk syarat kenaikan pangkat mulai dari golongan III/b mau naik ke III/c harus membuat 1 karya ilmiah baik KTI maupun PTK yang di seminarkan dan di simpan di perpustakaan sekolah.Sedangkan dari golongan III/c ke III/d adalah 2 KTI maupun PTK.
Untuk menghindari Skripsi, KTI, PTK yang kita buat tidak bersifat sementara / hanya syarat kelulusan kuliah, isi perpustakaan, maupun untuk kenaikan pangkat saja, tetapi bisa dinilai lebih memberikan banyak manfaat, maka kita bisa mengubahnya menjadi sebuah buku.
Berbagai Manfaat Jika Kita Mengkonversi Karya Ilmiah Menjadi Buku, antara lain:
1. Buku dapat dibaca oleh masyarakat awam
2. Buku dapat diperjualbelikan
3. Bagi para ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui.
4. Jika buku hasil konversi karya ilmiah milik kita banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama kita sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri
5. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku
Format Susunan Buku Pada Umumnya:
1. Judul
2. Kata Pengantar
3. Prakata
4. Daftar Isi
5. Isi Buku
6. Daftar Pustaka
7. Sinopsis
8. Profil Penulis
Boleh ditambah daftar gambar, indeks
Format KTI pada umumnya :
1. Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Kata Pengantar
4 Halaman Persembahan
5. Daftar Isi
6. Pendahuluan
7. Tinjauan Pustaka
8. Metode Penelitian
9. Pembahasan
10.Kesimpulan
11. Daftar Pustaka
12. Lampiran
Untuk merubah skripsi, karya ilmiah atau PTK tentunya tidak langsung di ganti begitu saja, tetapi ada cara-caranya agar bisa menjadi sebuah buku cetak. Oleh karena itu kita harus mengetahuinya terlebih dahulu sebelum merubah
TRIK/Cara Mengkonversi Karya Ilmiah Menjadi Sebuah Buku?
A. Ubah judul menggunakan bahasa populer, santai dan singkat
C. Ubah daftar isi mengikuti pedoman (2W+1H) misalnya menjelaskan pentingnya, alasan penggunaan metode itu untuk pembelajaran. Masalah pembelajaran
Contoh:
Bab 1 (Why) menjelaskan pentingnya, alasan penggunaan metode itu untuk pembelajaran. Masalah pembelajaran Sains selama ini, dll
Bab 2 (What) menjelaskan apa itu, karakteristik, ciri khas, dari metode/media/model yang menjadi fokus dari tulisan
Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.
Atau kita juga boleh jika ingin mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.
C. Berikan pengetahuan baru yang terkait dengan isu sekarang
D. Boleh menampilkan hasil penelitian tetapi
jangan terlalu banyak yang penting-penting saja
E. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi
buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas
terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide
dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya.
Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini
karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak
dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi
buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah
menjadi buku. karena membaca, berfikir, menulis adalahsatu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan.
F. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya
H. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit
I. Agar tidak dikatakan self plagiarisme, sebaiknya kita tidak hanya sekedar copy paste KTI kita untuk dijadikan buku. Kita tetap menulis ulang setiap kalimat yang ada, namun dengan tidak mengubah arti dari kalimat yang ada di KTI asli.
Wah lugas dan informatif!
BalasHapusSukses selalu Bu👍
Aamiin, alhamdulillah terima kasih
HapusSemangat terus bu Nuryani, mantap resumenya.
BalasHapusNggeh Pak siap terima kasih banyak atas motivasinya
HapusSemangat mbakku, mntap skli
BalasHapusBaik saudaraku sayang, terima kasih motivasinya
HapusSemakin woke.. semakin ahli...keren Bu Nuryani jreng jreng..🤩
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih Bu Yanti semangat jreng jreng
HapusMantap pantun ya.
BalasHapusTerima kasih Bu Markani
HapusLuar biasa sahabat semua mantap
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih banyak Pak
HapusMantaf surantap tampilan resume ibu ini sy blum bs bu ajarin tampilan yg sll ada di bawah resume ibu, kata" motivasi
BalasHapusAlhamdulillah, boleh bu silahkan
HapusWah penutupnya mantap
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih ya bu Isma
HapusMakin kereeeen....
BalasHapusTerima kasih banyak Bu Parny................
HapusLuar biasa,...semangat terus berkarya. Salam literasi
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih atas motivasinya ya bu
Hapus