Bagaimana Menulis Yang Baik dan No 1

 Haw To Be The First One

Pertemuan Ke-4 Gelombang 23 & 24

Hari Senin, 24 Januari 2022

Narasumber Maesaroh, M.Pd

Moderator Widya Setianingsih
 

Bismillah

Assalamu’alaikum semuanya dimanapun sedang berada, semoga kita semua dalam keadaan sehat wal afiat. Aamiin

Alhamdulillah saya bersyukur karena malam ini kita bisa berjumpa lagi untuk melanjutkan belajar, mengikuti pelatihan belajar menulis pada pertemuan yang ke-4 ini. Seperti biasanya kita mengikuti belajar menulis ini 3 kali dalam seminggu yang dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu, dan hari Jum’at pukul 19.00 WIB melalui Grup WA, Karena saya tinggal di Kalimantan Utara berarti selisih 1 jam perbedaan waktunya yaitu pukul 20.00 WITE.

Saya baru sempat mengikuti belajar menulis pada gelombang 23 ini, tentunya masih banyak kesutitan dan keterlambatan yang sedang saya alami termasuk teman-teman penulis pemula. Hal ini pernah saya alami saat menulis resum merasa sudah bagus dan rapi, tetapi saat di publikasikan eeeee ternyata di luar dugaan, entah kenapa susunannya kok bisa hancur berantakan, awalnya juga hampir putus asa, merasa sudah diperbaiki tapi belum ada hasil. Apa mungkin karena usiaku sudah di atas setengah abad ya?

“Saya tidak boleh menyerah, saya harus berusaha” bicaraku dalam hati. Kemudian saya meminta salah satu teman di Grup ini, saya suka memanggilnya dengan sebutan Ibu Yanti, alhamdulillah dengan sabarnya Bu Yanti mau menuntunku. Begitu juga dengan yang lain saling memberikan bantuan dan motivasi. Alhamdulillah akhirnya saya bisa lanjut sampai sekarang ini.

Semua orang tentunya pasti menginginkan bisa menulis dengan cepat, lancar dan rapi, Sebelum kita melanjutkan materi ini, Lihat puisi di bawah ini.Yuk Kita Baca dulu *Puisi* di bawah ini

 

*Senja Mengukir Cinta*

Oleh: Maesaroh, M.Pd

Deru angin dalam semilir

Mengukir ruang resah

Tentang senja paling gulita

Yang membawa rasa untuk dia.

Untuk rembulan dalam temaram

Ku titipkan singasana cinta

Berceloteh tentang rindu

Yang bersembunyi dalam diam.

Sunyi bertahta dalam gelap

Hampa riak suara, kelabu

Hanya menandu rindu

Dari cinta yang berselimut dingin.

Rasa cinta yang tetap terjaga

Bak bersanding dengan alam

Menjadi singgasana keabadian

Membumi dengan lubuk paling dalam.

Untuk dia, ku jaga rasa

Memeluk rindu seabad

Ku sampaikan dalam maya

Agar terukir cerita paling menawan.

Lebak, 20 Juni 2021

“Haw To Be The First One” Tema pelatihan malam ini Bagaimana Menulis Resum yang baik dan No 1, yang akan di sampaikan Narasumber kita yaitu Ibu Maesaroh, M.Pd, Beliau adalah Alumni gelombang 18 lulus di pertemuan 22, pelopor penulis resum tercepat, bisa menyelesaikan menulis buku dalam 2 hari. Selain itu juga seorang Bloger Milenial, Motivator dan Novelis. Seorang Guru muda yang multitalenta, The Queen of Diction.

Seperti yang disampaikan ibu Maesaroh, M.Pd Untuk menjadi bisa menulis dengan cepat tentunya kita juga harus berkeyakinan jika bisa menulis dan mupublikasikan paling awal tentunya pengunjung juga pastinya akan lebih banyak, apalagi banyak yang memberikan komentar yang positif tentunya menjadi kebanggan tersendiri bagi penulis. Dan bisa kita jadikan sebagai motivasi bagi kita.

 

Untuk bisa menulis dengan cepat tentunya kita harus mengerti caranya ya yuk kita simak dengan baik.

Trik Cepat menulis resume, Untuk bisa menulis dengan cepat tentunya kita juga harus tahu tehniknya yaitu kita dapat menggunakan 2 alat gawai :

1.   Menyimak Materi dengan piranti digital (HP)

2.  Menulis Materi dengan laptop yang terhubung dengan WA WEB

Nah setelah kita menggunakan 2 gawai yang bersamaan, kemuudian kita juga harus mengerti Bagaimana cara menulis resume dengan benar? Mari kita simak penjelasan dari ibu Maesaroh, M. Pd

Caranya Menulis Resume dengan Benar

1. Amati materi dari Narasumber dengan baik. Tiru bahasa Narsum dengan tehnik parafrase, dan modifikasi menjadi bahasa sendiri (ATM) A = Amati, T = Tiru, M = Modifikasi.

2. Modifikasi materi yang diberikan Narasumber. menjadi bahasa sendiri dengan kaidah penulisan yang baku.

3. Hindari copy paste seluruh materi Narasumber.

4. Kembangkan materi yang disampaikan Narasumber dengan relevansi materi dari luar yang related.

5. Berikan kesimpulan di akhir penjabaran resume atau tepatnya sebelum kalimat penutup.

6. Yang terpenting dalam menulis resume adalah membuatnya dengan gaya bahasa sendiri, agar tulisan kita memiliki seni yang khas.

 Yang perlu ditanamkan dalam pikiran kita

 1. Bisa Memosisikan resum kita di urutan pertama

2. Memberikan Karakter Resu pada resum kita

3. Tambahkan referensi lain yang berkaitan

4. Meramu Bahasa dengan Bahasa yang khas

 

Lalu bagaimana agar kita bisa menulis resume materi pelatihan dengan cepat?

Beberapa Trik Cepat Menulis Resume menurut narasumber kita

1. Duduk 10 menit sebelu di mulai (Siapkan laptop dan sambungan dengan WA WEBB untuk mempermudah dalam menulis

2. Menulis narasi pembuka yang dibagikan dan narasi penutup/kesimpulan

3. Menulis resum dengan paragrap pendek

4. Menulis pernyataan pnarasumber

 

Seperti sebuah kutipan yang menarik di bawah ini. 

 Ilmu yang dikemas dalam tulisan, akan menciptakan taman pengetahuan yang paling menawanBait ” (Maydearly)

Yang perlu kita hindari adalah  "Plagiairsme" mengkopi/menjiplak hasil karya orang lain

Jadilah manusia yang cerdas siap memberi perubahan (Maesaroh, M.Pd)

Jika Kita akan Menulis di Blog sebaiknya menjaga mental kita.

Cara memupuk mental agar tumbuh rasa percaya diri

1.   Jangan merasa malu, karena tulisan yang kita anggap jelek akan menjadi luarbiasa bagi mereka yang tidak pernah belajar menulis. Tanamkan rasa percaya diri

2. Siap dengan segala kritikan. Meskipun terkadang budaya memuji lebih banyak dari budaya mengkritik, namun pujian itu harus membuat kita semakin memperbaiki tulisan.

3. Jadilah penulis di blog yang informatif

4. Bangunlah tulisan di berbagai Blog. Seperti Omjay yang memiliki banyak blog dan banyak pengunjung.

 

Sebagai penutup pesan yang disampaikan oleh ibu maesaroh adalah "jadilah manusia cerdas yang siap memberi perubahan"

Menulis sangat di perlukan bagi siapa saja, yang ingin membuat ceritanya menjadi abadi.

Mulailah menulis dari yang kita bisa, Mulai dari satu kata, satu kalimat, hingga satu paragraf