Rabu, 17 November 2021

Inklusivitas Di Dunia Digital

 

"Inklusivitas Di Dunia Digital"

Pertemuan. 8

Rabu, 17 November 2021

Narasumber : Bapak muliadi, S.Pd

Moderator; Bapak dail ma'ruf

    Tak terasa waktu terus berlalu, hingga hari ini sudah masuk minggu ke-3, tanpa disadari dengan ikut membaca disini saja sudah masuk ke literasi digital. itu berarti ilmu pengetahuan kitapun otomatis juga bertambah. yaaaaah ........ walau sangat lambat seperti saya.  Tapi.... apapun keadaan kita mari kita tetap selalu bersyukur, semoga Allah juga selalu menambah nikmat dan ilmu kita bisa selalu bermanfaat bagi diri kita dan orang lain.

Apa yang anda ketahui tentang inklusivitas?

YUK KITA SIMAK BARENG - BARENG!

    "Inklusivitas di dunia digital".  Semoga tema ini dapat menginspirasi kita semua untuk lebih bijak bersikap dan bertindak di tengah keberagaman dan keberbedaan yang cenderung semakin tajam ketika bergeser ke dunia digital



    Bapak Muliadi, S.Pd, M.Pd adalah seorang guru Matematika di SMK Negeri 1 Tolitoli Sulawesi Tengah. Lahir di Kalangkangan, pada tanggal 21 Januari 1971.  Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Kalangkangan, pada tahun 1984. Melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Lalos dan selesai tahun 1987. Menyelesaikan pendidikan guru pada SPG Muhammadiya Tolitoli tahun 1990. Penulis menuntaskan pendidikan S1 pada program Pendidikan Matematika di Universitas Tadulako Untad (UNTAD) tahun 1997. Menyelesaikan pendidikan S2 Matematika di UNESA tahun 2004. Menjalani karir sebagai kepala SMP Negeri 3 Ogodeide tahun 2006, Kepala SMP Negeri 2 Lampasio tahun 2008, Kepala SMK Muhammadiyah Tahun 2010, Kepala SMK Negeri 1 Galang Tahun 2016, Guru SMA Negeri 1 Tolitoli tahun 2017, Guru SMK Negeri 1 Tolitoli sampai saat ini. Aktivitas lain, sebagai ketua MGMP matematika SMK Kabupaten Tolitoli, Sekretaris PGRI Kab. Tolitoli. Guru Inti/Instruktur Matematika SMA/SMK Kab. Tolitoli. Instruktur K13 Kab. Tolitoli. Pengajar pada Universitas Terbuka (UT) UPBJJ Palu sejak tahun 2006 sampai saat ini. Penulis kolom opini pada Koran local.  Penulis paling aktif menulis di media sosial, seperti facabook, WA, dan Blog. Penulis buku Menulis dibalik layar, Writing is my passion, Jagala Allah maka Allah akan menjagamu, dll

Apakah yang dimaksud dengan Inklusifitas?

    Inklusivitas berasal dari kata inklusi, kata ini diambil dari kata “inclusion” yang berarti mengajak masuk atau mengikutsertakan. Lawan kata inklusi adalah eksklusif atau eksclusion, artinya menegasi atau mengeluarkan. Dengan demikian inklusivitas merujuk kepada sikap menerima atau mengajak kepada siapa saja tanpa melihat perbedaan dalam konteks sosial.

Sebagai sebuah sikap, inklusivitas senantiasa dikaitkan dengan sikap masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat digital.

Mengapa kita harus bersikap inklusif di era digital?

    Masyarakat digital identik dengan kebiasaan interaksi dengan media baru melalui konsep metode baru dalam berkomunikasi di dunia digital dan memungkinkan orang-orang dari kelompok-kelompok kecil berkumpul secara online, berbagi, menjual, dan menukar barang serta informasi.

Mengapa  masyarakat  digital mesti inklusif? Apa alasannya? 

Alasan mengapa kita masyarakat digital harus inklusif, yaitu:

1. Internet bukan lagi barang baru di Indonesia. Oleh sebab itu internet seharusnya bisa dinikmati oleh siapapun dengan mudah.

Dari data yang ada, tercatat Indonesia sebagai salah satu pengguna smartphone terbesar di dunia, setelah China, India, dan Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu pengguna internet terbesar. Berdasarkan data internetworldstats, pengguna internet Indonesia mencapai 212,35 juta jiwa pada Maret 2021. Sementara rata-rata waktu yang digunakan untuk mengakases internet adalah 8 jam 52 menit atau sekitar 75% dari waktu yang tersedia. Ini luar biasa, mengingat hampir 3/4 waktu dihabiskan hanya untuk mengamati perangkat digital yang ada. Sebagian besar pengguna memanfaatkan media sosial untuk berinterkasi, berkomunikasi, atau sekedar mencari informasi. Tercatat aplikasi yang paling banyak digunakan secara berturut-turut yaitu youtube, whatsapp, instagram, facebook, lalu twitter

urutan keempat di dunia... wah hbt

2. Dunia digital cenderung mempertajam perbedaan dan mempeluas keragaman, baik dari aspek fisik maupun pandagan, sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan sosial

contohnya apa?

Oleh sebab itu, perlu disikap secara bijak dan benar, berbagai contoh perpecahan atau perkelahian antara warga terjadi hanya akibat penggunaan media sosial

3. Keunikan yang hadir sebagai sebuah keniscayaan, perlu mendapat perlakuan yang proporsional sesuai kondisi keunikannya sehingga mereka dapat menikmati layanan dan kebutuhan sebagaimana layaknya anggota masyarakat digital lainnya.

4. Hak untuk memperoleh akses layanan dan kebutuhan di dunia digital untuk berbagai keperluan seharusnya mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.


    Masyarakat digital harus dapat mampu bersimpati dan berempati kepada berbagai keunikan akibat keterbatasan fisik atau mental yang diwujudkan dengan menyediakan instrument atau aplikasi yang ramah kepada penyandang disabilitas agar setiap orang dengan segala keterbatasannya dapat menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mengembangan diri

Mengungkapkan bahwa kita tidak bisa menghindari era digital... hanya 2 pilihan 

    a. ikut atau 

    b. ditinggalkan.  

Apa yang harus  kita lakukan?

Setiap anggota masyarakat berhak mendapatkan layanan internet untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan peningkatan sumber daya manusianya

3 hal penting dalam inklusivitas dunia digital
    a. Keunikan fisik dan kemampuan,
    b. Perbedaan dan keragaman, dan...
    c. Keadilan akses digital.


Jika kita yang normal bisa nikmati serunya era digital dengan smartphone, bagaimana dengan saudara kita yang disabiltas?

Indah sekali jika inklusifitas bisa kita hadirkan di lingkungan masing-masing

Benar pak Dail, oleh karena itu kita juga harus menyediakan kemudahan kepada penyandang disabilitas

sesuai dengan kehendak Tuhan tentang penciptaan manusia yang beragam... untuk saling ta'aruf atu mengenali dan kolaborasi

apa upaya kita untuk bisa kembangkan inklusifitas dalam bermedia digital





Tanya Jawab

1. Bagaimana cara menciptakan Lingkungan Inklusif pada daerah yang terbatas akses internet maupun perangkatnya.?

 Lingkungan yang inklusif dapat dilihat dari tiga hal yang telah saya sebutkan, jika hal tersebut berkaitan dengan kemudahan dalam mengkases internet maka yang harus dilakukan adalah menyediakan akses internet yang lebih baik. Dalam hal ini pemerintah terus berupaya membangun imprastruktur jaringan agar layanan jaringan mudah, dan terjangkau. Sementara itu jika hal tersebut, berkaitan sikap sebagai pengguna internet di dunia digital, maka sikap keterbukaan terhadap perbendaan pandangan harus dapat wujudkan dalam bentuk misalnya tidak mudah terprovokasi, dan dapat menerima perbedaan sebagai sesuatu lumrah

2. Apa yg menjadi prioritas awal untuk mengembangkan pada daerah tersebut? .Tentu saja, untuk daerah dengan jangkauan internet yang terbatas, prioritasnya adalah menyediakan imprastruktur yang dapat menyediakan jaringan internet

3. Bentuk motivasi apa utk menarik masyarakat agar tercipta Lingkungan inklusif sampai pada rasa gotong royong dan saling memiliki,

Motivasi yang harus diberikan kepada masyarakat adalah bahwa perbedaan dan keragaman adalah sebuah keniscyaan, oleh sebab itu keragaman dan perbedaan perlu dikelola secara baik dengan menonjolkan nilai-nilai yang lebih universal, seperti gotong royong

Saya mohon suatu gambaran dengan lingkungan inklusif ini seperti dalam penggunaan ponsel yang digunakan apakah ada pruduk khusus ponsel yang diciptakan buat anak inklusif 

Selain itu dalam penggunaan ponsel tentunya membutuhkan pendamping dalam penggunaanya untuk anak inklusif...?

    Menyediakan instrumen atau alat yang memudahkan para penyandang disabilitas sebagai salah satu bentuk perbedaan yang ada dalam lingkungan masyarakat digital  adalah dengan menyediakan perangkat yang ramah terhadap disabilitas, dan hal ini ternyata sudah ada produk gadget yang memiliki fitur pembaca wajah, termasuk smartphone dengan fitur yang sesuai dengan penyandang tuna netra. Kebetulan saya memiliki satu mahasiswa tuna netra yang menggun

    Bagaimana agar akses internet untuk warga tak mampu bisa juga diperoleh? Adakah bantuan dari Keminfo atau Pemkab atau Pemkot, Untuk internet warga secara free?

Ini pertanyaan yang luar biasa, saya sampai bingung harus jawab apa. Untuk akses internet gratis sebenarnya sudah ada yang disediakan oleh pemerintah, terutama di desa-desa. Saya kira hampir semua desa di Indonesia telah memperoleh program ini. Sementara untuk interner gratis dari pemerintah daerah tentu hal ini akan bergantung pada program daerahnya masing-masing. Kebetulan kalau di daerah saya belum ada, terimakasih

jadi kita yang harus pro aktif  tanya ke kades dan camat ya  pak? moga ke depan bisa ada di tiap RW

Bagaimana sikap kita dalam menerapkan inklusivitas ini dalam bermedia sosial?.  

   Maaf jika salah, terimakasih, pertanyaan yang bagus. Sikap inklusivitas dalam bermedia sosial antara lain dapat diwjudkan dengan sikap saling menghargai dan menghormati hak dan pendapat orang lain, kemudian dapat menerima dan menghargai perbedaan. Sepanjang hal tersebut tidak berkaitan dengan sikap menghina atau bully atau sejenisnya, sebaiknya kita hargai saja sebagai keragaman dalam berpikir. Mungkin, salah satu tindakan yang bijak perlu diblokir sepanjang hal tersebut tidak pihak lain

Kadang dengan terpaksa kita blokir orang2 yang postingannya sangat mengganggu?. aman ya pak blokir saja

1. Media Digital inklusivitas adalah suatu keharusan. Apakah sudah ada infrastruktur untuk penyandang disabilitas sesuai dengan kekhususan mereka?

Untuk inprastruktur adalah perangkat pelayanan dasar, dan ini umumnya berkaitan dengan penyediaan peralatan pendukung utama seperti tower dan lain-lain untuk kelancaran jaringan internet. Jadi untuk penyandang disabilitas tentu akan ikut terlayani dengan inprastruktur ini. Yang paling penting bagi penyandang disabilitas adalah tersedianya perangkat atau aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Yang paling sederhana misalnya kita bisa membuat blog bukan hanya dalam bentuk tulisan tetapi juga dalam bentuk suara sehingga para tunanetra dapat memanfaatkan blog kita. 

2. Jika sudah ada infrastruktur nya apakah sudah ada program digital yang mengkhususkan mereka, dan apa namanya?  Jika mereka mau masuk ke dunia medsos, apakah sudah ada fitur atau medsos mereka.

Seperti sudah saya sebutkan tadi, bahwa sudah ada perangkat digital yang dapat dimanfaatkan oleh panyandang disabilitas, termasuk tunanetra. kalau fitur khusus, saya belum menemukan 

Bagamana upaya yang harus kita lakukan untuk mengajak masyarakat menciptakan lingkungan inklusif, kalau di masyarakat itu ada kecenderungan masyarakat mayoritas memiliki sifat egoisme yang tinggi terhadap yang minoritas.?

    Merasa superior akibat jumlah atau kekuasaan sering menjadi pemicu terjadinya sikap anti inklusif. Oleh sebab itu yang harus kita lakukan adalah terus memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat agar tidak memandang perbedaan sebagai sesuatu yang ekslusif. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak melakukan perundungan fisik, perundungan verbal, agresi relasi, perundungan prasangka, perundungan siber, apalagi perundungan seksual. Prilaku seperti itu harus terus kita minimalisir agar tidak memicu timbulnya sikap-sikap yang anti sosial.

Bismillah mari kita mulai dari diri kita sejak saat ini!

Terima Kasih




5 komentar:

AKU DAN 2 SAHABATKU Oleh Nuryani

  AKU DAN 2 SAHABATKU Oleh Nuryani Bismillah, Salam sehat dan bahagia untuk, semua saudara, sahabat, dan teman-temanku dimanapun s...