AKU DAN 2 SAHABATKU
Oleh Nuryani
Bismillah,
Salam sehat dan bahagia untuk, semua saudara, sahabat, dan teman-temanku dimanapun sedang berada. Rasa syukur yang tiada terhingga karena Allah memberikan 2 orang sahabat karib menurutku.
Sahabat atau persahabatan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerjasama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial (Wikipedia)
Perkenalkan dulu ya, namaku Nuryani asal Prambanan Yogya, Sahabatku 1 Ibu Sumiyati asal Prambanan Yogya , Sahabatku 2 Ibu Supranti asal Tulungagung Jawa Timur. Kami bertiga sudah seperti saudara, bahkan kebaikannya terkadang melebihi saudara.
Sejak bulan Juli tahun 1984 yang lalu, saat diriku mendaftar sekolah di SLTP yaitu di MTsN Pelemsari Prambanan saya bertemu dengan Sumiyati yang rumahnya di Serut Bokoharjo Prambanan, sedangkan rumahku Kebondalem Madurejo Prambanan, kami satu kecamatan beda kelurahan. Sejak duduk di bangku SLTP selama 3 tahun kami selalu sekelas, hingga lulus tahun 1987.
Setelah lulus SLTP saya melanjutkan sekolah di SPGM Piyungan Alhamdulillah ketemu lagi dengan Sumiyati, kebetulan waktu di kelas 1 sekelas juga. Saat kenaikan kelas eee..... ternyata mendapat jurusan yang sama yaitu jurusan guru TK, akhirnya selama 3 tahun di SPG selalu sekelas lagi.
Jarak dari rumah ke sekolah lumayan jauh karena beda kecamatan. Rumah kami kecamatan Prambanan sedangkan sekolahnya kecamatan Piyungan. Setiap pagi saat berangkat sekolah kami naik sepeda jengki dan selalu berbalapan mengejar waktu agar tidak terlambat masuk sekolah. Karena jika terlambat, maka pintu gerbang sekolah sudah di tutup. dan kami lulus SPG tahun 1990
Setelah 6 tahun selalu bersama dalam sekelas, dan pada bulan Agustus 1991 kami berdua merantau jauh keluar Pulau Jawa. Tepatnya di Pulau Bunyu Kalimantan. kebetulan juga mengabdi/menjadi guru honor di sekolah yang sama yaitu kalau pagi di TK dan ketika siang kami mengajar di SDN 004 Pangkalan Pulau Bunyu. Tak terasa kamipun tinggal satu rumah Selama 4 tahun 6 bulan. Selaa 10 tahun lebih sejak masuk SLTP dalam suka dan duka kami selalu bersama.
Ketika masih di Pulau Bunyu, kalau ada kegiatan IGTKI sayapun ikut bergabung di Tarakan, dengan naik kapal atau speadboad menyeberang laut kurang lebih 1 jam 30 menit. dan sejak tahun 1993 mengikuti kegiatan pelatihan selama 5 hari yang bertempat di SDN 002 Kampung Bugis Tarakan, di situlah aku bertemu dengan Ibu Supranti, yang kini menjadi sahabatku.
Tahun 1996 saya meninggalkan Pulau Bunyu pindah ke Tarakan. Dan berpisah dengan Ibu Sumiyati. Di Tarakan inilah saya ketemu lagi dengan Sahabatku Ibu Supranti sejak tahun 2003 kami satu sekolah yaitu sebagai teman guru di TK Negeri Pembina 1 Tarakan.
Bagiku temanku adalah saudaraku, maklumlah saya merantau di Kalimantan tidak punya saudara, tidak punya siapa-siapa, jadi temanku adalah sahabatku juga saudaraku, jika kita baik dengan orang, pastilah orang itu akan lebih baik dengan kita,.begitulah keyakinanku.
Setiap ada kegiatan kamipun selalu bersama, beberapa tahun yang lalu saat kegiatan study banding ke Jakarta TK A ABA 21 dan outbond di Bandung. 4 hari sebelum berangkat kami di beri kain seragam dari ibu Sekda kalau tidak salah terima kasih ya Bu, semua teman-teman cepat mencari penjahit masing-masing dan banyak yang tidak mau menerima dengan waktu yang begitu cepat, kami berdua nekat mencoba menjahit baju sendiri, saya coba ukur potong dan jahit, sahabatku Ibu Supranti yang kan Menyusun, jahit sum dan merapikan jahitan, kami berdua lembur 2 malam, alhamdulillah akhirnya selesai juga seragam kami sehingga kami semua bisa memakai seragam.
Setelah kegiatan selesai kami sempat mampir menjenguk orang tuaku, dan sahabatku Ibu Supranti ikut menginap di rumah orang tuaku. di Prambanan, begitu juga saat sekolah kami mengadakan study banding di Tk ABA Yogga juga sempat menginap di rumah orang tuaku, Tapi mohon maaf, sampai hari ini saya belum pernah ikut ke kampungnya di Tulungagung. semoga sahabatku memakluminya.
Beberapa tahun yang lalu saat pembentukan Propinsi terbaru yaitu Kalimantan utara, saya dan sahabatku Ibu Supranti mengikuti lomba pembuatan APE dan Finger painting di Propinsi termuda yaitu Kalimantan Utara alhamdulillah saat itu juga mendapatkan juara 1 APE dan juara 3 finger painting, dapat piala dengan hadiah yang tidak seberapa, akan tetapi kami tetap bangga dan bahagia saat itu, karena ada nama kami di sebut.
Waktu kami berdua berada di Propinsi Kaltara bertemu dengan sahabatku yang dulu 10 tahun lebih bersama kini jumpa kembali di ibu kota Propinsi Kaltara, akhirnya kamipun menginap di rumah sahabatku yang lama tidak ketemu, yaitu Ibu Sumiyati yang saat ini berdomilisi tetap di di Tanjung Selor Kalimamtan Utara, waktu itu sebagai guru TK Negeri Pembina Tanjung Selor. Sedangkan sekarang sebagai Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Tanjung palas, Kalimantan Utara.
Beberapa tahun yang lalu saat sahabatku Ibu Sumiyati mau mengikuti lomba guru berprestasi, tingkat nasional beliau sebelum berangkat ke Jakarta menginap di rumahku, dan kami bertiga juga saling membantu mempersiapkan peralatan yang akan di bawa untuk lomba tersebut, kebetulan juga tentang APE dari bahan alam.
Saat liburan menjelang malam tahun baru 2020 saya bersama Ibu Supranti berangkat ke Tanjung selor kembali berkunjung di rumah Ibu Sumiyati. jarak antara Tarakan dengan Tanjung Selor di batasi oleh laut dan sungai, jika lewat laut kita naik kapal speadboad kurang lebih 1 jam 30 menit. Adlhamdulillah ketika ketemu betapa bahagianya 3 bersahabat bisa berkumpul bersama, wah rasanya bahagia banget, seperti waktu masih usia SMA hehehehehe
Kisah kehidupanku sesungguhnya tidak semulus yang orang lihat, banyak cobaan dan ujian yang datang silih berganti, tetapi aku harus selelu berusaha kuat dan tegar untuk menghadapi semua cobaan yang datang, bersyukurnya kedua sahabatku selalu menguatkanku, selalu membantuku dalam keadaan suka dan duka hingga diriku selalu terlihat ceria di luar sana, walau hatiku terkadang juga meronta-ronta, diriku bisa menyembunyikan semua itu. Sehingga di mata orang lain hidupku selalu terlihat bahagia. Demikian juga doa dan harapanku kami bisa bahagia selamanya. Aamiin.
Alhamdulillah Sahabatku selalu ada untukku, dalam keadaan suka maupun duka selalu ada, kami saling membantu, saling mendukung, saling mengisi, saling menguatkan dan saling menyempurnakan antara satu sama lain. saling menerima kelebihan dan kekurangan kita masing-masing. Sehingga kami menyebutnya “Persahabatan kami bagaikan kepompong dan kupu-kupu.”
Jika ada kegiatan Bersama dalam satu prropinsi sekalian rekreasi anggap saja juga piknik. Piknik itu ternyata juga perlu lho, mengapa? Yah … karena selama ini kita sudah di sibukkan dengan pekerjaan, maka piknik atau jalan-jalan itu juga juga sangat besar manfaatnya yaitu bisa menyegarkan pikiran kita/refressing otak, Jantung kita akan terasa lebih sehat, Hidup kita juga terasa lebih semangat dan bergairah, pokoknya akan terasa usia kita lebih muda. Hehehee
Walaupun sekarang ini jarak jauh memisahkan kami, akan tetapi itu bukan penghalang, apalagi sekarang jaman teknologi, setiap saatpun kami bisa saling menyapa, saling curhat, dan saling komunikasi walau hanya lewat udara, lewat chat WA, video call atau di suruh membaca artikel yang saya tulis di blog.hal ini tetap membuat kami bahagia.
Kisah ini sengaja saya tulis di sini agar persahabatan kami bertiga tetaplah abadi, hingga semua saudara, teman-teman yang lain juga bisa menemukan dan membaca kisah kami di sini. Tak ada gading yang tak retak. Tidak ada manusia yang sempurna. Demikian juga dengan kami jika ada salah satu dari kita ada kesalahan maka kita juga pastinya akan saling memaafkan.